Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Puma SE mengalami penurunan saham yang signifikan setelah hasil keuangan yang mengecewakan.
- Perusahaan menghadapi tantangan dalam mencapai pertumbuhan penjualan di pasar yang kompetitif.
- Model sepatu Speedcat menjadi fokus utama untuk meningkatkan kinerja Puma di masa depan.
Saham Puma SE turun drastis setelah perusahaan sepatu ini mengecewakan investor dengan hasil yang lebih rendah dari yang diharapkan dan memprediksi pertumbuhan yang lambat untuk tahun depan. Sahamnya anjlok hingga 23% di perdagangan awal di Jerman, mencapai level terendah sejak 2016, dan telah turun hampir 50% tahun ini. Puma memperkirakan pendapatan sebelum bunga dan pajak (Ebit) tahun ini antara €520 juta dan €600 juta, yang lebih rendah dari perkiraan analis. Mereka juga menyebutkan bahwa penjualan yang disesuaikan dengan mata uang akan tumbuh dalam kisaran satu digit rendah hingga menengah.
CEO Puma, Arne Freundt, mengatakan bahwa perusahaan perlu fokus pada pengembangan model sepatu baru yang dapat dijual dengan harga lebih tinggi, seperti sepatu Speedcat yang terinspirasi dari tahun 1990-an. Namun, permintaan di pasar utama seperti AS dan China masih lemah, dan pendapatan untuk kuartal pertama diperkirakan akan jauh di bawah hasil tahun lalu. Investor kini meragukan kemampuan Puma untuk mencapai target margin Ebit sebesar 8,5% pada tahun 2027, yang sebelumnya sudah ditunda.