Courtesy of CoinDesk
JPMorgan, salah satu bank terbesar di dunia, baru saja mengganti nama platform blockchain mereka dari Onyx menjadi Kinexys. Mereka ingin mengembangkan teknologi yang lebih baik untuk menghubungkan berbagai sistem keuangan dan mengurangi batasan yang ada saat ini. Tokenisasi aset dunia nyata, seperti instrumen keuangan tradisional, semakin populer dan JPMorgan adalah salah satu pelopor dalam bidang ini. Mereka telah melakukan transaksi lebih dari Rp 24.67 quadriliun ($1,5 triliun) sejak 2020 dan berencana untuk memperkenalkan kemampuan pertukaran mata uang di platform mereka pada tahun 2025.
Dengan semakin banyaknya transaksi dan adopsi dari klien, JPMorgan berharap dapat mempercepat penggunaan teknologi blockchain dalam layanan keuangan. Mereka ingin membuat proses keuangan menjadi lebih otomatis dan cepat, sehingga transaksi dapat dilakukan hampir secara real-time. Ini adalah langkah besar untuk membawa teknologi baru ke dalam dunia perbankan yang lebih luas.