Courtesy of Reuters
Worldline, sebuah perusahaan pembayaran, sedang berusaha untuk meningkatkan kepercayaan investor setelah sahamnya turun 92% sejak puncaknya pada Juli 2021. Mereka telah menunjuk penasihat keuangan untuk menjual divisi Mobility dan e-Transactional Services (MTS) yang menyediakan layanan pembayaran digital untuk transportasi. Rencana ini, yang dikenal sebagai "proyek Manhattan", dibahas dalam rapat dewan musim panas lalu dan kini sedang dilaksanakan meskipun perusahaan baru saja mengganti CEO dan mengeluarkan peringatan laba ketiga dalam setahun.
Divisi Mobility Worldline berkontribusi sekitar 5,3% dari total keuntungan perusahaan pada tahun 2023. CEO sementara, Marc-Henri Desportes, menyatakan bahwa mereka sedang meluncurkan proses optimasi portofolio untuk memangkas bisnis yang kurang menguntungkan. Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan pemotongan biaya, termasuk pemecatan 8% dari tenaga kerja mereka. Penjualan MTS diharapkan dapat dilakukan melalui lelang, tetapi prosesnya masih dalam tahap awal dan belum ada jaminan bahwa penjualan akan terjadi.