Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- HSBC menilai bahwa ada peluang yang lebih baik di ekuitas Eropa dibandingkan dengan AS saat ini.
- Ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan AS dapat mempengaruhi pasar saham secara signifikan.
- Michael Wilson dari Morgan Stanley memperkirakan volatilitas di pasar saham sebelum ada pemulihan yang lebih baik.
HSBC, sebuah perusahaan keuangan, telah menurunkan peringkat saham di Amerika Serikat menjadi "netral" karena ketidakpastian terkait tarif perdagangan. Mereka juga meningkatkan peringkat saham Eropa, kecuali Inggris, menjadi "overweight" setelah Jerman melonggarkan reformasi fiskalnya. Ketidakpastian dari kebijakan perdagangan pemerintah AS dan munculnya China sebagai pemimpin dalam teknologi membuat investor mulai mempertimbangkan untuk mengalihkan modal mereka dari AS ke Eropa.
S&P 500, indeks saham utama di AS, telah turun sekitar 6,1% dari puncaknya pada 19 Februari karena kekhawatiran bahwa perang dagang akan mempengaruhi keuntungan perusahaan dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Meskipun HSBC tidak sepenuhnya negatif terhadap saham AS, mereka percaya ada peluang yang lebih baik di tempat lain saat ini. Sementara itu, seorang analis dari Morgan Stanley memperkirakan bahwa S&P 500 bisa turun lagi 5% sebelum akhir tahun, tetapi juga melihat potensi kenaikan sebesar 12,7% di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan HSBC terhadap peringkat ekuitas AS?A
HSBC menurunkan peringkat ekuitas AS menjadi 'netral'.Q
Mengapa HSBC menjadi bullish terhadap ekuitas Eropa?A
HSBC menjadi bullish terhadap ekuitas Eropa karena adanya pelonggaran reformasi fiskal di Jerman.Q
Apa yang diperkirakan Michael Wilson tentang S&P 500?A
Michael Wilson memperkirakan bahwa S&P 500 bisa turun 5% lagi sebelum akhir tahun mencapai sekitar 6,500 poin.Q
Apa dampak dari kebijakan perdagangan Trump terhadap pasar saham?A
Kebijakan perdagangan Trump menciptakan ketidakpastian yang mempengaruhi profit perusahaan dan pertumbuhan.Q
Bagaimana kondisi pasar saham saat ini menurut artikel ini?A
Pasar saham saat ini mengalami penurunan sekitar 6,1% dari puncak tertingginya karena kekhawatiran tentang perang dagang.