Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Artisan Partners menentang pemilihan CEO baru Seven & i Holdings.
- Tawaran akuisisi dari Alimentation Couche-Tard dianggap sebagai peluang untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.
- Junro Ito menghadapi kritik karena kegagalannya dalam mengamankan pembiayaan untuk rencana manajemen buyout.
Artisan Partners, sebuah investor asal Amerika Serikat, menolak rencana suksesi CEO Seven & i Holdings, perusahaan ritel Jepang yang mengoperasikan 7-Eleven. Mereka meminta perusahaan untuk mempertimbangkan tawaran akuisisi sebesar Rp 772.91 triliun ($47 miliar) dari Alimentation Couche-Tard, yang menawarkan harga saham yang lebih tinggi dibandingkan harga pasar saat ini. Artisan Partners juga menyatakan akan memberikan suara menolak Stephen Dacus sebagai CEO baru dan anggota komite nominasi lainnya dalam rapat umum tahunan mendatang.
Dacus baru saja ditunjuk untuk memimpin pemulihan perusahaan setelah tawaran akuisisi tersebut ditolak. Saham Seven & i saat ini berada di Rp 23.32 juta ($14,18) , yang jauh di bawah tawaran Couche-Tard sebesar Rp 29.91 juta ($18,19) per saham. Artisan Partners, yang merupakan salah satu investor asing, mendorong Seven & i untuk fokus pada bisnis toko serba ada mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang menentang rencana suksesi CEO Seven & i Holdings?A
Artisan Partners menentang rencana suksesi CEO Seven & i Holdings.Q
Apa tawaran akuisisi yang diajukan oleh Alimentation Couche-Tard?A
Alimentation Couche-Tard mengajukan tawaran akuisisi sebesar $47 miliar.Q
Siapa CEO baru yang ditunjuk oleh Seven & i Holdings?A
CEO baru yang ditunjuk oleh Seven & i Holdings adalah Stephen Dacus.Q
Mengapa Artisan Partners menolak pemilihan Stephen Dacus?A
Artisan Partners menolak pemilihan Stephen Dacus karena mereka percaya perlu adanya pertimbangan lebih lanjut terhadap tawaran akuisisi.Q
Apa yang terjadi pada rencana manajemen buyout yang dipimpin oleh Junro Ito?A
Rencana manajemen buyout yang dipimpin oleh Junro Ito gagal mendapatkan pembiayaan.