Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Seven & i Holdings melakukan perubahan kepemimpinan untuk meningkatkan nilai pemegang saham.
- Stephen Dacus menjadi CEO non-Jepang pertama di perusahaan ini.
- Perusahaan berencana untuk menjual bisnis superstore dan fokus pada bisnis convenience store.
Seven & i Holdings Co. mengumumkan perubahan kepemimpinan dan rencana untuk membeli kembali saham serta menjual beberapa unit bisnisnya. Perusahaan ini berencana membeli kembali saham senilai ¥2 triliun (sekitar Rp 220.36 triliun ($13,4 miliar) ) hingga tahun fiskal 2030. Stephen Dacus, yang saat ini menjadi anggota dewan dan memimpin komite khusus yang mengevaluasi tawaran akuisisi oleh Alimentation Couche-Tard dari Kanada, akan menggantikan Ryuichi Isaka sebagai CEO. Dacus akan menjadi CEO non-Jepang pertama di perusahaan ini.
Selain itu, Seven & i juga berencana menjual bisnis superstore-nya seharga Rp 88.31 triliun ($5,37 miliar) untuk lebih fokus pada bisnis toko serba ada. Perusahaan ini juga akan mengurangi kepemilikan di unit perbankan dan mencatatkan bisnis 7-Eleven di Amerika Utara. Langkah-langkah ini diambil karena perusahaan menghadapi tekanan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis toko serba ada di tengah tawaran akuisisi senilai Rp 772.91 triliun ($47 miliar) dari Couche-Tard.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Seven & i Holdings?A
Seven & i Holdings mengumumkan perubahan kepemimpinan, rencana pembelian kembali saham, dan divestasi unit.Q
Siapa yang menjadi CEO baru Seven & i Holdings?A
Stephen Dacus menjadi CEO baru Seven & i Holdings menggantikan Ryuichi Isaka.Q
Berapa nilai pembelian kembali saham yang direncanakan oleh perusahaan?A
Perusahaan merencanakan pembelian kembali saham senilai ¥2 triliun ($13,4 miliar) hingga tahun fiskal 2030.Q
Apa yang akan dilakukan Seven & i Holdings terkait bisnis superstore?A
Seven & i Holdings akan menjual bisnis superstore mereka senilai $5,37 miliar.Q
Mengapa Seven & i Holdings melakukan perubahan ini?A
Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan fokus pada bisnis convenience store.