CEO Colossal, Ben Lamm, mengatakan bahwa umat manusia memiliki 'kewajiban moral' untuk mengejar teknologi de-ekstinksi.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: CEO Colossal, Ben Lamm, mengatakan bahwa umat manusia memiliki 'kewajiban moral' untuk mengejar teknologi de-ekstinksi.

TechCrunch
Dari TechCrunch
10 Maret 2025 pukul 02.03 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Colossal berfokus pada de-extinction untuk spesies yang punah seperti mamut berbulu dan thylacine.
  • Teknologi pengeditan gen dapat memberikan solusi untuk masalah konservasi modern.
  • Ada potensi besar dalam investasi dan inovasi di bidang bioteknologi dan konservasi.
CEO Colossal, Ben Lamm, menjelaskan di SXSW bahwa perusahaan mereka tidak berencana untuk menciptakan "Jurassic Park" di dunia nyata. Colossal berfokus pada penggunaan teknik pengeditan genetik untuk menghidupkan kembali spesies yang punah, seperti mammoth berbulu, burung dodo, dan thylacine (harimau Tasmania). Mereka berharap dapat menghasilkan anak mammoth hibrida pada tahun 2028 dan melepaskannya kembali ke habitat tundra Arktik. Colossal telah mendapatkan banyak investasi dan saat ini bernilai sekitar Rp 167.74 triliun ($10,2 miliar) .
Lamm juga berbicara tentang proyek baru mereka, yaitu "mouse berbulu mammoth," yang merupakan tikus dengan mutasi yang terinspirasi oleh mammoth. Dia percaya bahwa kemajuan dalam biologi sintetis dapat membantu mengatasi masalah besar seperti kanker, pencemaran plastik, dan ketersediaan air bersih. Lamm juga menyebutkan pentingnya menyimpan data genetik spesies yang terancam punah dan bekerja sama dengan pemerintah AS untuk mendukung proyek mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari Colossal?
A
Tujuan utama dari Colossal adalah menggunakan teknik pengeditan gen untuk menghidupkan kembali spesies yang punah.
Q
Siapa pendiri Colossal?
A
Pendiri Colossal adalah Ben Lamm dan George Church.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'de-extinction'?
A
De-extinction adalah proses menghidupkan kembali spesies yang telah punah menggunakan teknologi genetika.
Q
Apa proyek terbaru yang dilakukan Colossal?
A
Proyek terbaru yang dilakukan Colossal adalah pengembangan 'woolly mouse' yang dimodifikasi genetik.
Q
Bagaimana Colossal berencana untuk menggunakan teknologi dalam konservasi?
A
Colossal berencana untuk menggunakan teknologi untuk mengatasi kerusakan lingkungan dan mengembalikan spesies yang hilang ke habitat aslinya.

Rangkuman Berita Serupa

Dari kotoran ke DNA: Para ilmuwan menjelajahi penggunaan kotoran hewan untuk menyelamatkan spesies, melawan kepunahan.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
116 dibaca
Dari kotoran ke DNA: Para ilmuwan menjelajahi penggunaan kotoran hewan untuk menyelamatkan spesies, melawan kepunahan.
Menciptakan 'mouse berbulu' pertama di dunia dari gen mammoth, Colossal membela tindakan 'bermain Tuhan'InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
160 dibaca
Menciptakan 'mouse berbulu' pertama di dunia dari gen mammoth, Colossal membela tindakan 'bermain Tuhan'
Temui 'mouse berbulu': mengapa para ilmuwan meragukan bahwa ini adalah langkah besar menuju rekreasi mammoth.NatureMagazine
Bisnis
1 bulan lalu
75 dibaca
Temui 'mouse berbulu': mengapa para ilmuwan meragukan bahwa ini adalah langkah besar menuju rekreasi mammoth.
Didirikan oleh mantan anggota DeepMind, Latent Labs diluncurkan dengan dana Rp 822.25 miliar ($50 juta)  untuk membuat biologi dapat diprogram.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
27 dibaca
Didirikan oleh mantan anggota DeepMind, Latent Labs diluncurkan dengan dana Rp 822.25 miliar ($50 juta) untuk membuat biologi dapat diprogram.
CEO Anthropic Dario Amodei memperingatkan tentang 'perlombaan' untuk memahami AI seiring dengan semakin kuatnya teknologi tersebut.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
124 dibaca
CEO Anthropic Dario Amodei memperingatkan tentang 'perlombaan' untuk memahami AI seiring dengan semakin kuatnya teknologi tersebut.
Perusahaan Ini Berusaha Menghidupkan Kembali Mammoth Berbulu dan Dodo—Seorang Ahli Biologi MenjelaskanForbes
Sains
3 bulan lalu
73 dibaca
Perusahaan Ini Berusaha Menghidupkan Kembali Mammoth Berbulu dan Dodo—Seorang Ahli Biologi Menjelaskan