Lima tahun kemudian, dampak ekonomi COVID-19 masih terasa.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Lima tahun kemudian, dampak ekonomi COVID-19 masih terasa.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
08 Maret 2025 pukul 13.13 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pandemi COVID-19 telah menyebabkan lonjakan utang global dan inflasi yang signifikan.
  • Perubahan dalam pasar tenaga kerja dan perilaku konsumen akan terus mempengaruhi ekonomi global.
  • Digitalisasi dan investasi ritel telah meningkat, menciptakan peluang baru di pasar.
Lima tahun setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemi, dampaknya masih terasa di ekonomi global. Banyak negara meminjam uang untuk melindungi kesejahteraan masyarakat, sehingga utang pemerintah global meningkat. Inflasi juga menjadi masalah besar, terutama di pemilihan umum AS 2024, karena pengeluaran setelah lockdown dan kekurangan tenaga kerja. Sementara itu, banyak orang kehilangan pekerjaan, terutama perempuan, tetapi sektor pekerjaan mulai pulih dengan pergeseran ke bidang seperti perhotelan dan logistik.
Perilaku konsumen juga berubah, dengan lebih banyak orang berbelanja online selama lockdown. Meskipun beberapa perusahaan yang diuntungkan selama pandemi kehilangan daya tarik, banyak yang masih mendapatkan keuntungan dari pergeseran digital. Selain itu, banyak orang mulai berinvestasi lebih banyak di pasar saham, dengan platform seperti Robinhood menjadi populer. Meskipun ada tantangan, seperti harga hotel yang meningkat dan tingkat kekosongan kantor yang tinggi, dunia terus beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh pandemi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak utama COVID-19 terhadap utang global?
A
Dampak utama COVID-19 terhadap utang global adalah peningkatan utang pemerintah yang mencapai 12 poin persentase sejak 2020.
Q
Bagaimana pandemi mempengaruhi pasar tenaga kerja?
A
Pandemi menyebabkan jutaan kehilangan pekerjaan, terutama di kalangan rumah tangga miskin dan perempuan, tetapi ada pergeseran ke sektor seperti perhotelan dan logistik.
Q
Apa perubahan perilaku konsumen yang terjadi akibat COVID-19?
A
Perilaku konsumen berubah dengan meningkatnya belanja online dan penggunaan pembayaran digital selama lockdown.
Q
Bagaimana sektor perjalanan pulih setelah pandemi?
A
Sektor perjalanan mulai pulih dengan penghapusan pembatasan perjalanan, tetapi harga hotel tetap tinggi dan belum kembali ke tingkat sebelum pandemi.
Q
Apa peran digitalisasi dalam ekonomi pasca-pandemi?
A
Digitalisasi mempercepat tren belanja online dan investasi, dengan banyak orang beralih ke platform perdagangan saham selama pandemi.

Rangkuman Berita Serupa

Mesin Kekayaan Wall Street yang Tidak Berfungsi Menjadi Pertanda Kecemasan bagi EkonomiYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
35 dibaca
Mesin Kekayaan Wall Street yang Tidak Berfungsi Menjadi Pertanda Kecemasan bagi Ekonomi
Penjualan Besar di Wall Street Memberikan Tekanan pada Rumah Tangga Kaya di AmerikaYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
83 dibaca
Penjualan Besar di Wall Street Memberikan Tekanan pada Rumah Tangga Kaya di Amerika
Pasar yang Sulit Terkejut Menunjukkan Toleransi terhadap Masalah Tidak Tak TerbatasYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
108 dibaca
Pasar yang Sulit Terkejut Menunjukkan Toleransi terhadap Masalah Tidak Tak Terbatas
Saham Tertekan Saat Trader Mengambil Sikap Menghindari Risiko: Ringkasan PasarYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
109 dibaca
Saham Tertekan Saat Trader Mengambil Sikap Menghindari Risiko: Ringkasan Pasar
Sembilan metrik ekonomi yang pernah panas kini telah mendingin.YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
622 dibaca
Sembilan metrik ekonomi yang pernah panas kini telah mendingin.
Bagaimana pasar saham menentang ekspektasi lagi tahun ini, berdasarkan angka-angka.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
29 dibaca
Bagaimana pasar saham menentang ekspektasi lagi tahun ini, berdasarkan angka-angka.