Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Data ekonomi yang lemah dapat mempengaruhi kepercayaan investor dan pasar saham.
- Meningkatnya ekspektasi inflasi jangka panjang menunjukkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di masa depan.
- Pergerakan hedge fund menunjukkan perubahan dalam kepemimpinan pasar dan selektivitas dalam investasi.
Pasar saham mengalami penurunan setelah data ekonomi yang lebih lemah dari yang diharapkan menimbulkan kekhawatiran tentang prospek perusahaan-perusahaan di Amerika. Indeks S&P 500 turun sekitar 1,5%, sementara indeks Nasdaq 100 dan Dow Jones juga mengalami penurunan yang serupa. Meskipun ekspektasi inflasi jangka panjang meningkat, imbal hasil obligasi justru turun. Para analis menyebutkan bahwa saat ini pasar saham berada dalam fase konsolidasi setelah dua tahun pertumbuhan yang kuat, dan ada pergeseran dalam kepemimpinan pasar yang mungkin dapat mendorong pertumbuhan lebih lanjut.
Di sisi lain, pasar saham Eropa menarik aliran dana terbesar sejak perang di Ukraina dimulai, dengan sekitar Rp 65.78 triliun ($4 miliar) mengalir ke dana regional. Beberapa perusahaan besar seperti UnitedHealth Group dan Coinbase juga menghadapi masalah hukum, sementara Booking Holdings melaporkan hasil yang lebih baik dari yang diharapkan. Secara keseluruhan, pasar saham menunjukkan ketidakpastian, dan banyak investor menjadi lebih selektif dalam memilih saham yang akan dibeli.