Courtesy of Forbes
Deepak Bhaskaran adalah seorang direktur senior di Cisco yang bekerja di bidang keamanan siber. Dalam sebuah cerita fiksi, dia menerima telepon di pagi buta yang memberitahukan bahwa perusahaannya mengalami serangan siber serius, yaitu ransomware, yang mengancam akan merilis data pelanggan jika tidak dibayar Rp 822.25 miliar ($50 juta) dalam bitcoin. Cerita ini terinspirasi oleh kejadian nyata yang dialami oleh Norsk Hydro, sebuah perusahaan di Norwegia, yang juga menjadi korban ransomware pada tahun 2019. Mereka memilih untuk tidak membayar dan berhasil memulihkan data mereka dengan bantuan pihak berwenang, meskipun mengalami kerugian besar.
Untuk mencegah serangan siber, perusahaan perlu menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat. Ini termasuk menetapkan peran dan akses yang sesuai untuk setiap karyawan, melakukan pemeriksaan berkala terhadap akses tersebut, dan menerapkan model keamanan yang disebut "zero-trust," di mana setiap permintaan akses harus diverifikasi. Selain itu, penting untuk melakukan latihan tanggap darurat agar semua karyawan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi serangan. Dengan memprioritaskan keamanan, perusahaan dapat melindungi data pelanggan dan mengurangi kemungkinan terjadinya serangan di masa depan.