Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Macy's menghadapi penurunan penjualan akibat ketidakpastian ekonomi dan tarif.
- CEO Macy's menyatakan bahwa bahkan pelanggan kaya pun merasa khawatir tentang situasi ekonomi.
- Perusahaan berusaha meningkatkan pendapatan dengan strategi investasi dan penutupan lokasi yang kurang menguntungkan.
Macy's, sebuah jaringan department store, memperkirakan penjualan mereka akan turun lagi tahun ini karena pelanggan, termasuk yang kaya, merasa khawatir tentang tarif dan inflasi yang mempengaruhi ekonomi. Mereka memprediksi penjualan akan mencapai antara Rp 345.35 triliun ($21 miliar) hingga Rp 351.92 triliun ($21,4 miliar) di tahun fiskal 2025, yang lebih rendah sekitar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dibandingkan tahun lalu. Meskipun ada penurunan penjualan, Macy's berhasil mencatatkan keuntungan kuartalan sebesar Rp 5.62 triliun ($342 juta) , lebih baik dibandingkan kerugian tahun lalu.
CEO Macy's, Tony Spring, mengatakan bahwa ketidakpastian ekonomi mempengaruhi semua jenis pelanggan. Meskipun penjualan di toko utama Macy's turun lebih dari 5%, mereka berusaha meningkatkan pendapatan dengan merekrut lebih banyak karyawan dan berinvestasi di toko-toko yang lebih menguntungkan. Perusahaan juga menghadapi tantangan dari investor aktif dan masalah akuntansi terkait pencatatan yang salah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan Macy's terkait penjualan di tahun fiskal 2025?A
Macy's mengharapkan penjualan menurun menjadi antara $21 miliar hingga $21,4 miliar di tahun fiskal 2025.Q
Siapa CEO Macy's yang memberikan pandangan tentang kondisi pasar?A
CEO Macy's adalah Tony Spring.Q
Apa dampak tarif dan inflasi terhadap konsumen menurut Macy's?A
Tarif dan inflasi telah membuat konsumen, termasuk yang kaya, merasa tidak pasti dan khawatir tentang ekonomi.Q
Bagaimana kinerja penjualan Macy's di kuartal keempat?A
Di kuartal keempat, penjualan Macy's turun 4,3% menjadi $7,77 miliar.Q
Apa langkah yang diambil Macy's untuk meningkatkan pendapatan?A
Macy's berusaha meningkatkan pendapatan dengan merekrut lebih banyak tenaga penjual dan berinvestasi di toko-toko yang berpotensi.