Courtesy of Forbes
FBI telah mengeluarkan peringatan kepada pengguna email setelah ditemukan penjualan alamat email pemerintah yang telah diretas di forum cybercrime. Penjahat siber menawarkan alamat email tersebut dengan instruksi untuk melakukan serangan permintaan data darurat, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan informasi sensitif dengan cepat tanpa pemeriksaan yang ketat. Mereka juga menjual dokumen subpoena yang dicuri, yang memungkinkan penyerang berpura-pura menjadi petugas penegak hukum. Meskipun metode ini bukan hal baru, jumlah penawaran yang meningkat di dunia gelap menunjukkan bahwa ancaman ini semakin serius.
FBI menyarankan agar pengguna email lebih berhati-hati dan menggunakan pemikiran kritis saat menerima permintaan data darurat yang tidak terduga. Penjahat sering kali memanfaatkan situasi mendesak untuk membuat orang bertindak tanpa berpikir. Oleh karena itu, penting untuk memverifikasi asal permintaan tersebut dan meminta pendapat kedua sebelum mengambil tindakan. Mengabaikan peringatan ini bisa berakibat fatal bagi keamanan informasi pribadi.