Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Keputusan pengadilan dapat mempengaruhi masa depan industri spyware di Eropa.
- Individu di balik perusahaan spyware kini dapat dimintai pertanggungjawaban secara hukum.
- Kasus ini menunjukkan pentingnya perlindungan hak asasi manusia dalam konteks teknologi.
Sebuah pengadilan di Barcelona memutuskan bahwa pendiri bersama perusahaan pembuat spyware NSO Group, Omri Lavie dan Shalev Hulio, serta mantan eksekutif Yuval Somekh, dapat diadili terkait penyelidikan atas dugaan peretasan terhadap pengacara Catalan, Andreu Van den Eynde. Organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Barcelona, Iridia, yang mengajukan pengaduan kriminal, mengumumkan keputusan ini pada hari Senin. Awalnya, pengadilan menolak permintaan Iridia untuk menuntut ketiga orang tersebut, tetapi setelah banding, pengadilan yang lebih tinggi memutuskan bahwa mereka dapat diadili.
Juru bicara Iridia, Lucía Foraster Garriga, mengatakan bahwa keputusan ini menjadi preseden hukum penting dalam perjuangan melawan spionase spyware di Eropa. Dengan keputusan ini, individu-individu yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban secara pribadi di pengadilan. Sementara itu, juru bicara NSO Group, Gil Lanier, menyatakan bahwa mereka tidak akan memberikan komentar lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diputuskan oleh pengadilan Barcelona terkait NSO Group?A
Pengadilan Barcelona memutuskan bahwa pendiri NSO Group dapat didakwa dalam penyelidikan peretasan.Q
Siapa saja yang dapat didakwa dalam kasus ini?A
Omri Lavie, Shalev Hulio, dan Yuval Somekh dapat didakwa.Q
Apa yang dilakukan Iridia dalam konteks kasus ini?A
Iridia mengajukan pengaduan kriminal yang mengarah pada keputusan pengadilan ini.Q
Mengapa keputusan ini dianggap sebagai preseden hukum penting?A
Keputusan ini dianggap penting dalam perjuangan melawan spionase spyware di Eropa.Q
Apa tanggapan NSO Group terhadap keputusan pengadilan?A
NSO Group tidak memberikan komentar terkait keputusan pengadilan.