Sekali lagi, pelanggan NSO Group terus-menerus tertangkap dalam operasi spyware mereka.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Sekali lagi, pelanggan NSO Group terus-menerus tertangkap dalam operasi spyware mereka.

TechCrunch
Dari TechCrunch
28 Maret 2025 pukul 23.22 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • NSO Group menghadapi tantangan dalam menyembunyikan aktivitas spyware mereka.
  • Amnesty International dan organisasi lain terus melacak penggunaan spyware untuk melindungi hak asasi manusia.
  • Serangan terhadap jurnalis menunjukkan risiko yang dihadapi oleh anggota masyarakat sipil dalam era digital.
Pada hari Kamis, Amnesty International merilis laporan baru yang mengungkapkan upaya peretasan terhadap dua jurnalis Serbia, yang diduga dilakukan dengan spyware Pegasus dari NSO Group. Kedua jurnalis tersebut, yang bekerja untuk Balkan Investigative Reporting Network (BIRN), menerima pesan teks mencurigakan yang berisi tautan, yang merupakan serangan phishing. Peneliti Amnesty berhasil mengklik tautan tersebut dan menemukan bahwa itu mengarah ke domain yang terkait dengan infrastruktur NSO Group.
Amnesty International telah lama memantau penggunaan spyware Pegasus untuk menyerang aktivis dan jurnalis. Peneliti seperti Donncha Ó Cearbhaill mengatakan bahwa mereka kini sangat terampil dalam mengenali tanda-tanda spyware NSO Group, sehingga mereka bisa dengan cepat mengidentifikasi domain yang terlibat dalam serangan. Hal ini menunjukkan bahwa NSO Group dan pelanggannya semakin kesulitan untuk tetap tersembunyi.
Banyak korban spyware Pegasus telah diidentifikasi oleh berbagai organisasi, termasuk Amnesty dan Citizen Lab. NSO Group menghadapi masalah karena menjual spyware kepada negara-negara yang menggunakannya secara sembarangan, termasuk untuk menyerang jurnalis. Ini menunjukkan bahwa mereka membuat kesalahan dalam menjaga keamanan operasional mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilaporkan oleh Amnesty International tentang jurnalis Serbia?
A
Amnesty International melaporkan bahwa dua jurnalis Serbia menjadi target serangan siber menggunakan spyware Pegasus.
Q
Apa itu spyware Pegasus dan siapa yang mengembangkannya?
A
Spyware Pegasus adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh NSO Group untuk memata-matai individu, termasuk jurnalis dan aktivis.
Q
Mengapa NSO Group menjadi sorotan dalam konteks serangan siber?
A
NSO Group menjadi sorotan karena dugaan penyalahgunaan spyware oleh negara-negara yang menggunakannya untuk menargetkan jurnalis dan aktivis.
Q
Apa yang dilakukan oleh Apple terkait dengan spyware?
A
Apple telah mengirimkan pemberitahuan kepada korban spyware di seluruh dunia, membantu mereka mendapatkan bantuan dari organisasi seperti Access Now dan Amnesty.
Q
Siapa saja organisasi yang terlibat dalam penelitian tentang spyware?
A
Organisasi yang terlibat dalam penelitian tentang spyware termasuk Amnesty International, Citizen Lab, dan Access Now.

Rangkuman Berita Serupa

Peneliti menyebutkan beberapa negara sebagai calon pelanggan spyware Paragon.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
82 dibaca
Peneliti menyebutkan beberapa negara sebagai calon pelanggan spyware Paragon.
Peneliti menyebutkan enam negara sebagai pelanggan yang mungkin dari spyware Paragon.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
107 dibaca
Peneliti menyebutkan enam negara sebagai pelanggan yang mungkin dari spyware Paragon.
Target baru dari spyware Paragon muncul ke permukaan.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
73 dibaca
Target baru dari spyware Paragon muncul ke permukaan.
Mengapa Apple mengirimkan korban spyware ke laboratorium keamanan nirlaba iniTechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
110 dibaca
Mengapa Apple mengirimkan korban spyware ke laboratorium keamanan nirlaba ini
Apple mengirimkan korban spyware ke laboratorium keamanan nirlaba ini.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
63 dibaca
Apple mengirimkan korban spyware ke laboratorium keamanan nirlaba ini.
Polisi Serbia menggunakan Cellebrite untuk membuka kunci, kemudian menanam spyware di ponsel seorang jurnalis.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
76 dibaca
Polisi Serbia menggunakan Cellebrite untuk membuka kunci, kemudian menanam spyware di ponsel seorang jurnalis.