Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Meskipun proyeksi tahunan CrowdStrike mengecewakan, analis masih melihat potensi kenaikan untuk sahamnya.
- CrowdStrike terus dianggap sebagai pemimpin dalam industri keamanan siber.
- Penurunan harga saham dapat menjadi kesempatan bagi investor untuk membeli dengan harga lebih rendah.
Saham CrowdStrike turun sekitar 9% setelah perusahaan mengumumkan proyeksi tahunan yang mengecewakan, meskipun pendapatan dan laba kuartalan mereka melebihi ekspektasi. Beberapa analis masih melihat potensi kenaikan untuk saham ini dan menyarankan agar investor memanfaatkan penurunan harga sebagai kesempatan untuk membeli. Analis dari Wedbush menyebut CrowdStrike sebagai "standar emas" dalam keamanan siber dan menaikkan target harga saham menjadi Rp 6.50 juta ($395) , sementara UBS juga menganggap saham ini lebih menarik meskipun menurunkan target harga menjadi Rp 6.99 juta ($425) .
Meskipun proyeksi yang lebih lemah dari yang diharapkan, CrowdStrike berhasil menunjukkan hasil yang kuat dan terus beradaptasi setelah masalah yang terjadi sebelumnya. Analis dari Oppenheimer tetap optimis dan mempertahankan target harga mereka di Rp 6.74 juta ($410) , menyebut CrowdStrike sebagai salah satu peluang terbaik dalam bidang keamanan.