Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Tiongkok menetapkan target defisit anggaran tertinggi dalam lebih dari tiga dekade.
- Peningkatan defisit anggaran mencerminkan langkah-langkah tidak konvensional untuk meningkatkan permintaan domestik.
- Tiongkok akan menerbitkan obligasi khusus untuk mendukung investasi infrastruktur dan memperkuat bank negara.
China telah meningkatkan defisit anggaran umum ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade, dengan tujuan untuk mengatasi dampak dari tarif yang meningkat dari AS. Tahun ini, target defisit fiskal ditetapkan sebesar 5,66 triliun yuan, atau sekitar 4% dari produk domestik bruto (PDB). Ini adalah level tertinggi sejak reformasi pajak besar pada tahun 1994. Langkah ini menunjukkan bahwa Presiden Xi Jinping bersedia mengambil langkah-langkah tidak konvensional untuk meningkatkan permintaan domestik di tengah perang dagang dengan AS.
Pemerintah juga akan menerbitkan obligasi khusus senilai 1,3 triliun yuan dan memberikan tambahan 500 miliar yuan untuk memperkuat modal di bank-bank negara. Provinsi-provinsi di China diizinkan untuk menjual obligasi lokal baru senilai 4,4 triliun yuan untuk mendanai investasi infrastruktur dan membayar utang kepada perusahaan. Meskipun defisit resmi meningkat, beberapa ahli memperingatkan agar tidak terus-menerus menambah defisit fiskal karena risiko utang dan inflasi di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi target defisit anggaran Tiongkok tahun ini?A
Target defisit anggaran Tiongkok tahun ini adalah 5,66 triliun yuan.Q
Mengapa Tiongkok meningkatkan defisit anggarannya?A
Tiongkok meningkatkan defisit anggarannya untuk melawan dampak tarif yang dikenakan oleh AS.Q
Siapa yang akan mengumumkan target defisit anggaran?A
Li Qiang, Perdana Menteri Tiongkok, yang akan mengumumkan target defisit anggaran.Q
Apa dampak tarif AS terhadap ekonomi Tiongkok?A
Tarif AS berdampak negatif pada ekspor Tiongkok, yang merupakan bagian besar dari pertumbuhan ekonomi.Q
Berapa jumlah obligasi yang akan diterbitkan Tiongkok?A
Tiongkok akan menerbitkan 1,3 triliun yuan obligasi khusus ultra-panjang.