Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Aspiration menghadapi masalah hukum serius yang dapat mempengaruhi reputasinya.
- Penipuan yang melibatkan dokumen palsu dapat berakibat fatal bagi startup dan pendirinya.
- Investasi dari tokoh terkenal tidak menjamin keberhasilan perusahaan jika ada praktik yang tidak etis.
Startup fintech yang ramah lingkungan, Aspiration, sedang menghadapi masalah besar setelah salah satu pendirinya, Joseph Sanberg, ditangkap karena diduga berkonspirasi untuk menipu investor. Sanberg dan mantan anggota dewan, Ibrahim AlHusseini, dituduh melakukan penipuan terkait pinjaman sebesar Rp 2.38 triliun ($145 juta) dengan menggunakan dokumen palsu untuk menunjukkan bahwa AlHusseini memiliki lebih banyak uang daripada yang sebenarnya. Jika terbukti bersalah, keduanya bisa menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun.
Baca juga: Pendiri PGI Global Didakwa Jalankan Skema Ponzi, Tipu Investor Rp 3.29 triliun ($200 Juta)
Aspiration, yang pernah berencana untuk go public dengan nilai Rp 32.89 triliun ($2 miliar) , telah menarik perhatian banyak investor terkenal, tetapi kini terjebak dalam masalah hukum. Sanberg dan AlHusseini diduga bekerja sama untuk mendapatkan pinjaman dengan cara yang curang, dan setelah gagal membayar pinjaman tersebut, investor mengalami kerugian besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan startup Aspiration baru-baru ini?A
Startup Aspiration sedang menghadapi masalah hukum terkait penipuan dan praktik akuntansi yang meragukan.Q
Siapa yang ditangkap dan mengapa?A
Joseph Sanberg ditangkap karena diduga terlibat dalam konspirasi penipuan terhadap investor.Q
Apa yang dilakukan Ibrahim AlHusseini dalam kasus ini?A
Ibrahim AlHusseini mengaku bersalah atas penipuan dengan memalsukan dokumen untuk membantu Sanberg mendapatkan pinjaman.Q
Berapa total kerugian yang dialami oleh dana investasi?A
Dana investasi mengalami kerugian setidaknya sebesar $145 juta.Q
Apa yang diharapkan Aspiration sebelum masalah ini muncul?A
Aspiration berharap untuk go public melalui SPAC, tetapi rencana tersebut gagal.