AI kini 'menganalisis' artikel LA Times untuk bias.
Courtesy of TheVerge

Rangkuman Berita: AI kini 'menganalisis' artikel LA Times untuk bias.

TheVerge
DariĀ TheVerge
05 Maret 2025 pukul 00.14 WIB
996 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan AI di Los Angeles Times bertujuan untuk memberikan perspektif yang lebih beragam.
  • Serikat pekerja mengkhawatirkan keakuratan analisis yang dihasilkan oleh AI tanpa pengawasan editorial.
  • Contoh hasil analisis AI menunjukkan potensi masalah dalam penyajian informasi yang sensitif.
Kemarin pagi, pemilik Los Angeles Times, Patrick Soon-Shiong, mengumumkan bahwa mereka mulai menggunakan AI untuk menambahkan label "Voices" pada artikel yang memiliki sudut pandang tertentu atau ditulis dari perspektif pribadi. Artikel-artikel ini juga bisa mendapatkan "Insights" yang dihasilkan oleh AI, yang muncul di bagian bawah artikel dalam bentuk poin-poin, termasuk beberapa yang berlabel "Pandangan berbeda tentang topik ini." Soon-Shiong percaya bahwa memberikan berbagai sudut pandang akan membantu pembaca memahami isu-isu yang dihadapi negara.
Namun, perubahan ini tidak diterima dengan baik oleh anggota serikat pekerja LA Times. Mereka khawatir bahwa analisis yang dihasilkan oleh AI tanpa pengawasan editorial tidak akan meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap media. Beberapa contoh hasil AI yang dipertanyakan telah muncul, seperti penilaian yang tidak tepat tentang artikel yang membahas Klan Ku Klux Klan dan penggunaan AI dalam pembuatan konten. Meskipun beberapa media lain menggunakan AI dalam operasi berita mereka, biasanya tidak untuk menghasilkan penilaian editorial.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang mengumumkan penggunaan AI di Los Angeles Times?
A
Patrick Soon-Shiong mengumumkan penggunaan AI di Los Angeles Times.
Q
Apa tujuan dari label 'Voices' yang diterapkan pada artikel?
A
Tujuan dari label 'Voices' adalah untuk menandai artikel yang mengambil sikap atau ditulis dari perspektif pribadi.
Q
Bagaimana reaksi serikat pekerja terhadap penggunaan AI di LA Times?
A
Serikat pekerja menyatakan kekhawatiran bahwa analisis yang dihasilkan oleh AI tanpa pengawasan editorial tidak akan meningkatkan kepercayaan pada media.
Q
Apa contoh artikel yang mendapatkan analisis AI yang dipertanyakan?
A
Contoh artikel yang mendapatkan analisis AI yang dipertanyakan adalah artikel tentang bahaya penggunaan AI yang tidak teratur dalam dokumenter sejarah.
Q
Apa yang diharapkan oleh Patrick Soon-Shiong dari penggunaan AI dalam jurnalisme?
A
Patrick Soon-Shiong berharap bahwa penggunaan AI akan mendukung misi jurnalistik dan membantu pembaca menavigasi isu-isu yang dihadapi negara.

Rangkuman Berita Serupa

OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
123 dibaca
OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.
OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.YahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
129 dibaca
OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.
Terlalu Banyak Fokus Pada AI Telah Menghilangkan Unsur 'Sosial' Dari Media SosialForbes
Teknologi
2 bulan lalu
17 dibaca
Terlalu Banyak Fokus Pada AI Telah Menghilangkan Unsur 'Sosial' Dari Media Sosial
Perusahaan Teknologi dan Perusahaan Jurnalisme Bergabung Kekuatan, TerkadangForbes
Teknologi
2 bulan lalu
72 dibaca
Perusahaan Teknologi dan Perusahaan Jurnalisme Bergabung Kekuatan, Terkadang
Menanggapi keluhan, Apple akan 'memberikan penjelasan lebih lanjut' tentang kapan ringkasan notifikasi menggunakan AI.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
350 dibaca
Menanggapi keluhan, Apple akan 'memberikan penjelasan lebih lanjut' tentang kapan ringkasan notifikasi menggunakan AI.
Apple akan memberi label pada ringkasan notifikasi untuk menunjukkan penggunaan AI.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
583 dibaca
Apple akan memberi label pada ringkasan notifikasi untuk menunjukkan penggunaan AI.