Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- First Light Fusion mengubah strategi bisnis untuk fokus pada komersialisasi teknologi fusi nuklir.
- Teknologi Big Friendly Gun menawarkan pendekatan baru untuk mencapai fusi nuklir tanpa laser dan magnet.
- Kemitraan dengan organisasi seperti NASA menunjukkan potensi aplikasi teknologi First Light Fusion di luar energi.
Startup First Light Fusion yang berbasis di Oxfordshire telah mengubah strategi pengembangan teknologi nuklirnya. Mereka tidak lagi melanjutkan pembangunan pabrik demonstrasi bernama Machine 4, dan kini fokus untuk mengkomersialkan teknologi mereka di sektor pertahanan dan luar angkasa. Teknologi yang mereka kembangkan, yang disebut Big Friendly Gun (BFG), memungkinkan mereka mencapai fusi nuklir tanpa menggunakan laser atau magnet kuat. Dengan menggunakan metode yang terinspirasi oleh udang pistol, BFG dapat menghasilkan kondisi yang diperlukan untuk fusi nuklir dengan biaya yang lebih rendah.
Perusahaan ini berencana untuk mulai menghasilkan pendapatan tahun ini dengan menjalin kemitraan dengan perusahaan fusi lainnya dan institusi penelitian, termasuk NASA. Meskipun fusi nuklir adalah bidang yang penuh ketidakpastian, First Light Fusion berusaha untuk mendapatkan pendapatan jangka pendek sambil tetap mengejar tujuan jangka panjang mereka dalam pengembangan energi fusi.