Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Dua mantan direktur Credit Suisse dilarang dari industri keuangan Inggris akibat skandal korupsi.
- Skandal tuna bond menyebabkan krisis keuangan besar di Mozambik.
- FCA mengambil tindakan tegas terhadap individu yang terlibat dalam praktik korupsi.
Dua mantan direktur Credit Suisse, Andrew Pearse dan Surjan Singh, telah dilarang dari industri jasa keuangan di Inggris setelah mereka mengaku bersalah di Amerika Serikat terkait skandal "tuna bond" di Mozambik. Mereka menerima suap yang totalnya mencapai sekitar Rp 822.25 miliar ($50 juta) untuk membantu memberikan pinjaman sebesar Rp 21.38 triliun ($1,3 miliar) kepada perusahaan milik negara Mozambik. Pinjaman ini seharusnya digunakan untuk membeli kapal dan menjamin keamanan maritim, tetapi banyak uang yang hilang dan menyebabkan krisis keuangan di negara tersebut.
Setelah skandal ini terungkap pada tahun 2016, dukungan dari donor internasional seperti IMF dihentikan, yang mengakibatkan keruntuhan mata uang dan masalah keuangan lainnya. Mozambik kemudian menggugat perusahaan pembuat kapal Privinvest dan Credit Suisse, dan pada tahun 2021, Credit Suisse setuju untuk membayar sekitar Rp 7.81 triliun ($475 juta) untuk menyelesaikan tuduhan penyuapan dan penipuan, serta menghapus utang sebesar Rp 3.29 triliun ($200 juta) yang dimiliki Mozambik.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang terlibat dalam skandal tuna bond di Mozambik?A
Andrew Pearse dan Surjan Singh adalah yang terlibat dalam skandal tuna bond di Mozambik.Q
Apa yang dilakukan Andrew Pearse dan Surjan Singh?A
Andrew Pearse dan Surjan Singh mengakui menerima suap terkait pinjaman yang diberikan kepada Mozambik.Q
Apa yang dilakukan FCA terkait kasus ini?A
FCA melarang Pearse dan Singh dari industri jasa keuangan di Inggris.Q
Mengapa utang Mozambik menjadi masalah besar?A
Utang Mozambik menjadi masalah besar karena menyebabkan krisis keuangan setelah terungkapnya utang yang tidak terungkap.Q
Apa hasil dari gugatan Mozambik terhadap Privinvest?A
Mozambik memenangkan gugatan terhadap Privinvest, meskipun Privinvest mengajukan banding.