Courtesy of NatureMagazine
Ikhtisar 15 Detik
- Gangguan akses ke PubMed menunjukkan ketergantungan peneliti pada database ini.
- Pentingnya memiliki rencana cadangan untuk akses informasi ilmiah.
- NIH berkomitmen untuk memastikan akses yang stabil dan terbuka ke layanan webnya.
PubMed adalah database gratis yang menyimpan artikel-artikel ilmiah di bidang kesehatan dan biomedis, yang dikelola oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) di Amerika Serikat. Pada tanggal 1 Maret, banyak peneliti di seluruh dunia panik karena PubMed mengalami gangguan dan tidak bisa diakses. Meskipun gangguan ini tidak disengaja dan layanan telah dipulihkan pada 2 Maret, kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya PubMed bagi para peneliti, dokter, dan mahasiswa yang membutuhkan informasi ilmiah yang terpercaya.
Dokter dan peneliti mengungkapkan kekhawatiran tentang akses mereka terhadap informasi penting ketika terjadi gangguan seperti ini. Mereka menyarankan perlunya rencana cadangan, seperti menggunakan database alternatif atau akses offline, agar tidak terputus dari informasi penting saat dibutuhkan. Meskipun ada database lain, PubMed tetap menjadi pilihan utama karena aksesnya yang gratis dan dukungan dari pemerintah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan database PubMed pada 1 Maret?A
Pada 1 Maret, beberapa layanan web publik NIH, termasuk PubMed, mengalami gangguan.Q
Mengapa gangguan akses ke PubMed membuat banyak peneliti panik?A
Gangguan ini membuat peneliti panik karena PubMed adalah sumber utama untuk mengakses literatur medis yang telah ditinjau sejawat.Q
Siapa yang mengelola PubMed?A
PubMed dikelola oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional AS (NCBI) di bawah Institut Kesehatan Nasional AS (NIH).Q
Apa yang dikatakan NIH tentang gangguan layanan?A
NIH menyatakan bahwa semua layanan telah dipulihkan pada 2 Maret dan berkomitmen untuk akses terbuka dan resilien ke PubMed.Q
Mengapa penting untuk memiliki rencana kontinjensi untuk akses informasi ilmiah?A
Penting untuk memiliki rencana kontinjensi agar peneliti dan penyedia layanan kesehatan tidak kehilangan akses ke informasi penting saat dibutuhkan.