Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Kritik Trump terhadap kebijakan nilai tukar China tidak didukung oleh data pasar.
- PBOC berfokus pada stabilitas mata uang untuk mencegah dampak negatif pada ekonomi domestik.
- Perbaikan sentimen pasar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi China dan nilai yuan.
Presiden AS Donald Trump mengkritik kebijakan nilai tukar China, tetapi kritik tersebut tampaknya tidak berdasar. Meskipun nilai yuan turun 1,4% tahun ini, yuan masih lebih kuat dibandingkan dengan mata uang negara mitra dagangnya. Bank Sentral China (PBOC) berusaha menjaga stabilitas yuan dan telah mengambil langkah-langkah untuk menarik aliran dolar ke negara tersebut, termasuk menjual dolar untuk mendukung nilai yuan.
Beberapa ahli, seperti Carol Kong dari Commonwealth Bank of Australia, mengatakan bahwa pernyataan Trump bisa membuat China dan Jepang berusaha menurunkan nilai mata uang mereka agar tidak dikenakan tarif yang lebih tinggi. Sementara itu, Goldman Sachs memperkirakan bahwa perkembangan positif di sektor teknologi China dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki proyeksi nilai yuan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikritik oleh Donald Trump terkait kebijakan China?A
Donald Trump mengkritik penurunan nilai mata uang oleh China dan Jepang yang dianggapnya tidak adil bagi Amerika Serikat.Q
Bagaimana kondisi nilai tukar yuan saat ini?A
Nilai tukar yuan telah turun 1,4% tahun ini tetapi masih lebih kuat dibandingkan dengan mata uang mitra dagang utama lainnya.Q
Apa yang dilakukan PBOC untuk menjaga stabilitas yuan?A
PBOC telah mengarahkan nilai tengah yuan lebih tinggi dan meluncurkan langkah-langkah untuk menarik aliran dolar masuk.Q
Mengapa Goldman Sachs meningkatkan proyeksi nilai yuan?A
Goldman Sachs meningkatkan proyeksi nilai yuan karena perbaikan sentimen pasar terkait perkembangan teknologi di China.Q
Apa dampak dari penurunan nilai yuan terhadap ekonomi China?A
Penurunan nilai yuan dapat menekan permintaan domestik dan memicu aliran modal keluar dari China.