Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Biosensor baru ini dapat mendeteksi dan menghancurkan E. coli dalam air minum secara efisien.
- Penggunaan enzim yang dilindungi dalam kerangka organik logam meningkatkan stabilitas biosensor.
- Meskipun efektif, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi dampak lingkungan dari penggunaan ion perak.
Sejumlah peneliti telah mengembangkan biosensor baru yang dapat mendeteksi bakteri Escherichia coli (E. coli) dalam air minum dan menghancurkannya di tempat. Biosensor ini lebih cepat dan efisien dibandingkan metode tradisional yang memerlukan waktu lama dan peralatan khusus. Biosensor ini memiliki tiga komponen utama: pertama, sel biofuel enzimatik yang menghasilkan listrik dari reaksi biokimia; kedua, aptamer yang dapat mengikat E. coli dan memicu reaksi untuk mendeteksi bakteri; dan ketiga, mekanisme penghilangan bakteri yang menggunakan hidrogen peroksida untuk membunuh E. coli.
Biosensor ini sangat sensitif dan dapat mendeteksi E. coli dalam konsentrasi yang sangat rendah. Selain itu, biosensor ini tetap berfungsi dengan baik setelah beberapa kali digunakan. Namun, ada kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari ion perak yang digunakan untuk membunuh bakteri, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengurangi dampak tersebut. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Advanced Functional Materials.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan biosensor baru ini?A
Biosensor baru ini dapat mendeteksi bakteri E. coli dalam air minum dan menghancurkannya di tempat.Q
Bagaimana biosensor ini menghasilkan energi?A
Biosensor ini menghasilkan energi menggunakan sel bahan bakar bioenzimatik yang memanfaatkan reaksi biokimia.Q
Apa peran aptamer dalam biosensor?A
Aptamer berfungsi untuk mengikat bagian luar E. coli dan memicu reaksi yang memungkinkan glukosa mencapai enzim.Q
Bagaimana biosensor ini membunuh E. coli?A
Biosensor ini membunuh E. coli dengan menggunakan hidrogen peroksida yang dihasilkan, yang mengoksidasi nanopartikel perak dan melepaskan ion perak yang bersifat antibakteri.Q
Apa tantangan yang dihadapi biosensor ini untuk penggunaan jangka panjang?A
Tantangan yang dihadapi termasuk potensi akumulasi ion perak di lingkungan yang dapat membahayakan mikroba yang bermanfaat.