Para ilmuwan menciptakan sel surya tanpa silikon untuk mengurangi biaya dan menawarkan umur yang lebih panjang.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Para ilmuwan menciptakan sel surya tanpa silikon untuk mengurangi biaya dan menawarkan umur yang lebih panjang.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
02 Maret 2025 pukul 19.32 WIB
145 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perovskit menawarkan alternatif yang lebih efisien dan biaya rendah untuk produksi sel surya.
  • Teknologi stabilisasi baru dapat meningkatkan daya tahan sel surya perovskit, menjadikannya lebih cocok untuk penggunaan jangka panjang.
  • Penelitian ini mendukung tujuan untuk mempercepat adopsi energi terbarukan di AS.
Energi solar semakin penting sebagai sumber listrik di AS, dengan 7% orang Amerika menggunakannya untuk rumah mereka. Meskipun panel solar adalah alternatif yang ramah lingkungan, proses pembuatan panel solar masih perlu ditingkatkan. Para peneliti dari Georgia Institute of Technology, dipimpin oleh profesor Juan Pablo Correa-Baena, sedang mengembangkan kristal perovskite sebagai pengganti silikon yang lebih efisien dan murah. Namun, perovskite memiliki kelemahan, yaitu umur pakainya yang lebih pendek, hanya sekitar satu tahun dibandingkan dengan silikon yang bisa bertahan hingga 20 tahun.
Untuk mengatasi masalah ini, tim Correa-Baena telah menciptakan teknologi baru yang dapat memperkuat sel solar perovskite. Mereka menggunakan gas titanium untuk meningkatkan daya tahan sel terhadap suhu tinggi. Dengan cara ini, sel solar perovskite menjadi lebih tahan lama dan cocok untuk digunakan dalam jangka panjang. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan produksi sel solar di dalam negeri, tetapi juga mendukung tujuan untuk mempercepat penggunaan energi terbarukan di AS.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus penelitian Juan Pablo Correa-Baena?
A
Fokus penelitian Juan Pablo Correa-Baena adalah mengembangkan sel surya berbasis perovskit sebagai alternatif untuk silikon.
Q
Mengapa perovskit dianggap sebagai alternatif yang menjanjikan untuk silikon?
A
Perovskit dianggap sebagai alternatif yang menjanjikan karena menawarkan kinerja yang sebanding dengan silikon dan dapat diproduksi dengan biaya yang lebih rendah.
Q
Apa masalah utama yang dihadapi sel surya perovskit?
A
Masalah utama yang dihadapi sel surya perovskit adalah umur pakainya yang terbatas, hanya sekitar 5% dari umur sel silikon.
Q
Bagaimana tim peneliti meningkatkan daya tahan sel surya perovskit?
A
Tim peneliti meningkatkan daya tahan sel surya perovskit dengan menggunakan titanium untuk memperkuat lapisan yang menyebabkan masalah umur.
Q
Apa dampak dari teknologi baru ini terhadap produksi sel surya di AS?
A
Teknologi baru ini dapat meningkatkan produksi sel surya domestik dan mendukung adopsi energi terbarukan di AS.

Rangkuman Berita Serupa

Inggris mencapai terobosan sel surya murah tanpa bahan langka untuk melawan dominasi China.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
30 dibaca
Inggris mencapai terobosan sel surya murah tanpa bahan langka untuk melawan dominasi China.
Trik daur ulang baru mengembalikan daya penuh sel surya seperti baru tanpa racun.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
27 dibaca
Trik daur ulang baru mengembalikan daya penuh sel surya seperti baru tanpa racun.
99% stabilitas: Sel surya perovskite yang tahan lama mencapai efisiensi 24%InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
136 dibaca
99% stabilitas: Sel surya perovskite yang tahan lama mencapai efisiensi 24%
Terobosan sel surya kesterit: Peneliti mencetak rekor dunia dengan efisiensi 13,2%InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
51 dibaca
Terobosan sel surya kesterit: Peneliti mencetak rekor dunia dengan efisiensi 13,2%
Finland memperkenalkan sel surya yang kuat dengan umur rekor 24.700 jam dan efisiensi 18%.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
70 dibaca
Finland memperkenalkan sel surya yang kuat dengan umur rekor 24.700 jam dan efisiensi 18%.
China mengembangkan sel perovskite dengan efisiensi 26,39% dan retensi 95% setelah 1.100 jam.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
111 dibaca
China mengembangkan sel perovskite dengan efisiensi 26,39% dan retensi 95% setelah 1.100 jam.