Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan AI dalam diagnosis medis semakin meningkat di China.
- Reaksi campur aduk muncul di kalangan dokter terkait keakuratan informasi yang diberikan oleh AI.
- Teknologi seperti DeepSeek dapat mempengaruhi hubungan antara dokter dan pasien.
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) semakin didukung oleh pemerintah di berbagai bidang, termasuk sektor medis. Di Tiongkok, chatbot buatan DeepSeek telah menarik perhatian banyak orang, dan semakin banyak pasien yang menggunakan AI untuk mendapatkan diagnosis. Namun, hal ini juga menimbulkan perasaan campur aduk, terutama terkait keputusan medis yang melibatkan AI.
Sebuah video pendek di Douyin, versi Tiongkok dari TikTok, menjadi viral ketika seorang dokter mengungkapkan kemarahannya setelah pasiennya mempertanyakan perawatannya berdasarkan informasi dari DeepSeek. Setelah memeriksa panduan medis, dokter tersebut menyadari bahwa ia yang salah karena panduan tersebut telah diperbarui. Pengalaman ini menunjukkan bahwa dengan semakin banyaknya penggunaan AI, masyarakat mulai berinteraksi lebih banyak dengan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang kesehatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?A
Fokus utama artikel ini adalah penggunaan AI dalam sektor medis di China dan reaksi masyarakat terhadapnya.Q
Siapa yang mengembangkan chatbot DeepSeek?A
Chatbot DeepSeek dikembangkan oleh organisasi di China.Q
Apa reaksi dokter terhadap penggunaan AI dalam diagnosis?A
Dokter merasa marah dan tertegun ketika pasiennya mempertanyakan perawatannya berdasarkan informasi dari DeepSeek.Q
Mengapa masyarakat China semakin tertarik menggunakan AI dalam sektor medis?A
Masyarakat China semakin tertarik menggunakan AI dalam sektor medis karena kemampuannya memberikan informasi yang akurat dan terkini.Q
Apa dampak dari penggunaan AI dalam pengambilan keputusan medis?A
Penggunaan AI dalam pengambilan keputusan medis dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian di antara dokter dan pasien.