Courtesy of Forbes
Ikhtisar 15 Detik
- ChatGPT dapat memberikan dukungan emosional yang efektif dalam konteks terapi pasangan.
- Penelitian menunjukkan bahwa AI dapat mengungguli terapis manusia dalam hal kualitas konseling.
- Meskipun ada manfaat, penggunaan AI dalam terapi harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko di lingkungan yang tidak terawasi.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa ChatGPT, sebuah kecerdasan buatan (AI), dapat memberikan dukungan yang lebih baik dalam terapi pasangan dibandingkan dengan terapis manusia. Dalam eksperimen yang melibatkan 830 peserta, mereka diminta untuk menilai kualitas konseling yang mereka terima dari ChatGPT dan terapis manusia berdasarkan beberapa kriteria, seperti empati dan sensitivitas budaya. Hasilnya menunjukkan bahwa respon dari ChatGPT mendapatkan penilaian yang lebih tinggi secara keseluruhan, meskipun peserta hanya dapat menebak dengan benar siapa yang memberikan respon sekitar 56% dari waktu. Peneliti berpendapat bahwa cara ChatGPT menyampaikan informasi yang lebih kaya dan kontekstual mungkin menjadi alasan mengapa AI ini lebih dihargai.
Namun, meskipun hasilnya menjanjikan, para peneliti memperingatkan bahwa menggunakan AI untuk terapi di dunia nyata bisa berbahaya. Mereka mencatat bahwa ada risiko terkait dengan bagaimana AI menangani topik sensitif, terutama setelah kejadian tragis yang melibatkan seorang remaja. Meskipun banyak orang mulai mencari dukungan emosional dari AI seperti ChatGPT, peneliti menekankan pentingnya memiliki terapis manusia yang terlatih untuk menangani masalah kesehatan mental. Dengan meningkatnya biaya perawatan kesehatan dan keterbatasan akses ke terapi, penggunaan AI dalam konteks ini mungkin akan terus berkembang, meskipun ada kekhawatiran tentang keamanannya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan penelitian yang dilakukan terkait ChatGPT dalam terapi pasangan?A
Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi potensi ChatGPT dalam terapi pasangan dan membandingkannya dengan terapis manusia.Q
Bagaimana peserta menilai kualitas konseling yang diberikan oleh ChatGPT dibandingkan terapis manusia?A
Peserta memberikan penilaian yang lebih baik terhadap konseling yang diberikan oleh ChatGPT dibandingkan terapis manusia, dengan ChatGPT dianggap lebih menghubungkan dan sensitif secara budaya.Q
Apa yang ditemukan peneliti mengenai pola bicara antara ChatGPT dan terapis manusia?A
Peneliti menemukan bahwa ChatGPT cenderung lebih verbose, sementara terapis manusia lebih ringkas, yang mungkin menjadi alasan mengapa ChatGPT mendapatkan penilaian lebih tinggi.Q
Mengapa penggunaan AI dalam terapi dapat menimbulkan risiko di lingkungan yang tidak terawasi?A
Penggunaan AI dalam terapi dapat menimbulkan risiko karena ketidakpastian dalam respons yang diberikan, terutama dalam situasi sensitif seperti pertanyaan tentang bunuh diri.Q
Siapa Taylor Mazza dan bagaimana pengalamannya menggunakan ChatGPT sebagai terapis?A
Taylor Mazza adalah seorang pembuat konten yang merasa terbantu oleh ChatGPT dalam mendapatkan perspektif objektif dalam hidupnya.