Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Korea Utara dituduh bertanggung jawab atas peretasan besar di Bybit.
- Lebih dari $1,4 miliar dalam Ethereum dicuri oleh kelompok peretas TraderTraitor.
- Bybit menawarkan bounty besar untuk membantu melacak dana yang dicuri.
FBI mengungkapkan bahwa pemerintah Korea Utara bertanggung jawab atas peretasan di bursa kripto Bybit, yang mengakibatkan pencurian lebih dari Rp 23.02 triliun ($1,4 miliar) dalam bentuk Ethereum. Dalam sebuah pengumuman, FBI menyebut kelompok peretas yang terlibat sebagai TraderTraitor. Mereka telah dengan cepat mengubah sebagian dari aset yang dicuri menjadi Bitcoin dan aset virtual lainnya, yang kemudian disebar ke ribuan alamat di berbagai blockchain. FBI memperkirakan bahwa aset-aset ini akan dicuci lebih lanjut dan akhirnya diubah menjadi mata uang fiat.
Pada 21 Februari, Bybit mengumumkan bahwa mereka menjadi korban pencurian di mana peretas berhasil mencuri 401.346 Ethereum, yang bernilai sekitar Rp 23.02 triliun ($1,4 miliar) pada saat itu. Setelah kejadian tersebut, beberapa perusahaan keamanan dan peneliti menuduh peretas dari pemerintah Korea Utara sebagai pelakunya. Untuk membantu melacak dan membekukan dana yang dicuri, Bybit telah menawarkan hadiah sebesar Rp 2.30 triliun ($140 juta) .
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas peretasan di Bybit?A
Pemerintah Korea Utara bertanggung jawab atas peretasan di Bybit.Q
Berapa jumlah Ethereum yang dicuri dalam peretasan tersebut?A
Jumlah Ethereum yang dicuri dalam peretasan tersebut adalah 401,346.Q
Apa nama kelompok peretas yang terlibat dalam pencurian ini?A
Nama kelompok peretas yang terlibat dalam pencurian ini adalah TraderTraitor.Q
Apa yang dilakukan Bybit untuk membantu melacak dana yang dicuri?A
Bybit telah meluncurkan bounty sebesar $140 juta untuk membantu melacak dan membekukan dana yang dicuri.Q
Apa yang diharapkan FBI terkait dengan aset yang dicuri?A
FBI mengharapkan bahwa aset yang dicuri akan dicuci lebih lanjut dan akhirnya dikonversi menjadi mata uang fiat.