Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Hong Kong berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan kecerdasan buatan untuk mendukung ekonomi berbasis teknologi.
- Forum Ilmuwan Muda bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara perusahaan teknologi dan pelajar.
- RISC-V dipilih sebagai arsitektur chip untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing di tengah ketegangan geopolitik.
Kota Hong Kong sedang beralih ke ekonomi yang didorong oleh teknologi untuk mendukung tujuan strategis Beijing, dengan investasi besar-besaran direncanakan untuk kecerdasan buatan (AI). Hong Kong Investment Corporation (HKIC), yang mengelola dana sebesar HKRp 1.02 quadriliun ($62 miliar) (USRp 131.56 triliun ($8 miliar) ), akan mengadakan forum internasional untuk ilmuwan muda di bidang AI. Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi interaksi dan berbagi pengetahuan antara perusahaan teknologi dan siswa sekolah dasar serta menengah. Forum ini didukung oleh Beijing Academy of Artificial Intelligence, yang mendorong kolaborasi penelitian AI di seluruh China.
Selain itu, HKIC juga akan meluncurkan Konferensi Internasional tentang Robot AI Terwujud, yang bertujuan untuk mengumpulkan perusahaan teknologi terkemuka, institusi akademis, dan investor untuk memamerkan hasil penelitian dan skenario aplikasi potensial. Dalam rencana fiskal terbarunya, Menteri Keuangan Hong Kong, Paul Chan Mo-po, menyatakan bahwa forum ini bertujuan untuk mempromosikan penelitian dan pengembangan teknologi AI, termasuk teknologi sumber terbuka, khususnya desain dan aplikasi arsitektur chip sumber terbuka RISC-V. China berfokus pada RISC-V untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing di tengah pembatasan ekspor semikonduktor oleh AS.