Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Rusia menawarkan akses kepada AS untuk mineral kritis yang dapat mengubah dinamika pasar global.
- Greenland memiliki cadangan elemen tanah jarang yang signifikan, menjadikannya lokasi strategis.
- Ketergantungan AS pada China untuk mineral kritis menjadi perhatian utama dalam kebijakan luar negeri.
Presiden AS, Donald Trump, sedang mencari mineral langka di Greenland dan Ukraina untuk mengurangi ketergantungan pada China yang menguasai pasar mineral penting ini. Namun, Rusia menawarkan akses kepada AS untuk mendapatkan sumber daya langka yang dibutuhkan untuk teknologi tinggi, yang bisa membantu rencana Trump dan mengurangi dampak dari kontrol ekspor China. Mineral langka adalah sekelompok 17 mineral penting yang digunakan dalam berbagai produk elektronik dan teknologi hijau.
Greenland memiliki cadangan mineral langka terbesar kedelapan di dunia dengan 1,5 juta ton, sementara AS berada di urutan ketujuh dengan 1,9 juta ton. China memiliki cadangan terbesar dengan 44 juta ton, dan Rusia berada di urutan kelima dengan 3,8 juta ton, yang dua kali lipat dari cadangan AS. Ukraina tidak tercatat memiliki cadangan mineral langka yang signifikan menurut data yang dirilis oleh US Geological Survey.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicari oleh Presiden AS terkait mineral kritis?A
Presiden AS mencari mineral kritis di Greenland dan Ukraina untuk mengurangi ketergantungan pada China.Q
Mengapa Rusia menawarkan akses kepada AS untuk sumber daya mineral?A
Rusia menawarkan akses kepada AS untuk membantu rencana Trump dan mengurangi dampak kontrol ekspor China.Q
Apa posisi Greenland dalam cadangan elemen tanah jarang?A
Greenland memiliki cadangan elemen tanah jarang terbesar kedelapan di dunia dengan 1,5 juta ton.Q
Mengapa China menjadi perhatian dalam konteks mineral kritis?A
China memiliki cadangan elemen tanah jarang terbesar di dunia, yang menjadi tantangan bagi negara lain dalam hal akses dan kontrol.Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?A
Artikel ini berfokus pada dinamika geopolitik dan akses terhadap mineral kritis di Greenland, Ukraina, dan Rusia.