Courtesy of Forbes
Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa anak-anak kecil mendapatkan sekitar 47% kalori mereka dari makanan ultra-proses seperti yogurt kemasan, sereal manis, dan roti gandum utuh. Persentase ini meningkat menjadi 59,4% saat mereka berusia tujuh tahun. Makanan ultra-proses ini sering kali dipasarkan sebagai pilihan sehat, tetapi sebenarnya mengandung banyak gula dan garam yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti obesitas dan kerusakan gigi. Penelitian juga menemukan bahwa anak-anak yang lebih banyak mengonsumsi makanan ultra-proses cenderung mendapatkan lebih sedikit protein dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
Para peneliti menyarankan agar orang tua lebih memperkenalkan buah dan sayuran kepada anak-anak mereka, karena hal ini dapat membantu anak-anak lebih memilih makanan sehat di masa depan. Mereka juga mencatat bahwa makanan yang dipasarkan untuk anak-anak sering kali memiliki kandungan gizi yang buruk. Untuk mengatasi masalah obesitas anak, mereka merekomendasikan kebijakan yang lebih ketat terhadap promosi makanan ultra-proses dan memberikan subsidi untuk makanan segar dan minim proses.