Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Tenstorrent dan Koyeb berkolaborasi untuk menyediakan akselerator AI yang dapat diakses oleh pengembang.
- Koyeb menawarkan platform cloud serverless yang dapat menskalakan aplikasi secara otomatis.
- Tenstorrent berusaha menciptakan alternatif untuk dominasi Nvidia dalam pasar AI.
Tenstorrent, sebuah perusahaan pembuat chip, baru-baru ini mengumpulkan hampir Rp 11.51 triliun ($700 juta) dan kini menawarkan akselerator AI mereka di platform Koyeb. Tenstorrent membuat prosesor AI yang menggunakan arsitektur RISC-V dan memiliki pustaka neural network open-source bernama TT-NN serta model pemrograman rendah bernama TT-Metalium. Mereka bersaing dengan perusahaan lain seperti Axelera dan Groq untuk memberikan alternatif bagi GPU Nvidia dan pustaka CUDA-nya.
Koyeb, yang didirikan oleh mantan eksekutif Scaleway, adalah platform cloud serverless yang memungkinkan pengembang untuk menyebarkan aplikasi dengan mudah. Koyeb dapat secara otomatis menyesuaikan jumlah server sesuai kebutuhan aplikasi, baik saat traffic tinggi maupun rendah. Dengan dukungan untuk kontainer Docker dan berbagai bahasa pemrograman, Koyeb kini menawarkan akses ke perangkat keras Tenstorrent, memungkinkan pengembang untuk menulis program menggunakan SDK TT-Metalium. Koyeb berusaha menjadi platform cloud yang tidak terikat pada satu jenis perangkat keras, mirip dengan bagaimana ARM memasuki pasar server.