Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Google dituduh merugikan penerbit dengan menggunakan konten mereka untuk AI Overviews.
- Chegg mengalami penurunan pengunjung dan mempertimbangkan untuk menjual perusahaan akibat dampak AI Google.
- Kasus ini merupakan langkah penting dalam menantang praktik antitrust Google di industri digital.
Chegg, sebuah perusahaan teknologi pendidikan di AS, menggugat Google karena mengklaim bahwa fitur AI yang dibuat Google mengurangi permintaan untuk konten asli dan merugikan penerbit. Dalam gugatan tersebut, Chegg menyatakan bahwa Google menggunakan konten penerbit untuk menarik pengguna ke situsnya sendiri, sehingga menghilangkan insentif bagi penerbit untuk mempublikasikan informasi. Hal ini dapat menyebabkan ekosistem informasi yang tidak berguna dan tidak dapat dipercaya. Chegg juga mengungkapkan bahwa mereka mengalami penurunan pengunjung dan pelanggan akibat fitur AI tersebut.
Google membantah klaim ini dan mengatakan bahwa fitur AI mereka justru membantu pengguna menemukan informasi dengan lebih baik dan meningkatkan lalu lintas ke berbagai situs. Chegg, yang mengalami penurunan nilai saham lebih dari 98% sejak 2021, menyatakan bahwa gugatan ini bukan hanya untuk kepentingan mereka, tetapi juga untuk masa depan industri penerbitan digital dan akses siswa terhadap pembelajaran berkualitas.