Courtesy of TheVerge
Ikhtisar 15 Detik
- Apple berkomitmen untuk meningkatkan investasi di AS dengan rencana besar.
- Perusahaan akan membuka pabrik baru di Texas dan menciptakan banyak pekerjaan.
- Dukungan terhadap inovasi dan manufaktur di AS menjadi fokus utama Apple.
Apple telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) di AS dalam empat tahun ke depan. Rencana ini termasuk merekrut 20.000 karyawan baru dan membuka pabrik server baru di Texas. Pengumuman ini muncul setelah pertemuan antara CEO Tim Cook dan Presiden Donald Trump, dan bertujuan untuk mengurangi dampak bisnis dari tarif perdagangan yang diterapkan oleh Trump. Apple sebelumnya juga pernah berjanji untuk menciptakan 20.000 pekerjaan baru dan menginvestasikan Rp 5.76 quadriliun ($350 miliar) di AS pada tahun 2018.
Beberapa langkah konkret dari investasi ini termasuk pabrik baru di Houston yang akan memproduksi server untuk fitur AI Apple, serta penggandaan dana untuk manufaktur canggih di AS dari Rp 82.22 triliun ($5 miliar) menjadi Rp 164.45 triliun ($10 miliar) . Apple juga akan membuka Akademi Manufaktur Apple di Detroit untuk membantu bisnis lokal dalam menerapkan teknologi AI dan teknik manufaktur pintar. Tim Cook menyatakan bahwa mereka optimis tentang masa depan inovasi di Amerika dan berkomitmen untuk mendukung manufaktur di negara tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana investasi Apple di AS?A
Apple berencana untuk menginvestasikan lebih dari $500 miliar di AS dalam empat tahun ke depan.Q
Berapa banyak pekerjaan baru yang akan diciptakan oleh Apple?A
Apple akan menciptakan 20.000 pekerjaan baru.Q
Di mana pabrik baru Apple akan dibangun?A
Pabrik baru Apple akan dibangun di Houston, Texas.Q
Apa tujuan dari Advanced Manufacturing Fund yang digandakan?A
Tujuan dari Advanced Manufacturing Fund yang digandakan adalah untuk mendukung inovasi dan pekerjaan manufaktur berkualitas tinggi di AS.Q
Siapa yang bertemu dengan Tim Cook sebelum pengumuman investasi ini?A
Tim Cook bertemu dengan mantan Presiden Donald Trump sebelum pengumuman investasi ini.