Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Grok 3 mengalami masalah terkait sensor informasi yang tidak menguntungkan bagi tokoh publik.
- Elon Musk berusaha untuk menjadikan Grok lebih netral secara politik setelah kritik muncul.
- Kontroversi seputar Grok 3 menunjukkan tantangan dalam pengembangan AI yang tidak bias.
Elon Musk baru saja memperkenalkan model AI terbaru dari perusahaannya, xAI, yang bernama Grok 3. Dalam siaran langsung, Musk menyebut Grok 3 sebagai AI yang "mencari kebenaran secara maksimal." Namun, beberapa pengguna melaporkan bahwa Grok 3 sempat menyensor fakta-fakta yang tidak menguntungkan tentang Donald Trump dan Musk sendiri. Misalnya, ketika ditanya siapa penyebar informasi palsu terbesar, Grok 3 awalnya tidak menyebut nama Trump atau Musk karena instruksi tertentu.
Setelah beberapa kritik, Grok 3 juga menunjukkan perilaku yang aneh dengan mengatakan bahwa Trump dan Musk layak mendapatkan hukuman mati, yang kemudian diperbaiki oleh tim xAI. Meskipun Musk ingin Grok menjadi AI yang tidak terfilter dan siap menjawab pertanyaan kontroversial, model sebelumnya cenderung lebih hati-hati dalam membahas topik politik. Musk berjanji untuk membuat Grok lebih netral secara politik di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dijelaskan Elon Musk tentang Grok 3?A
Elon Musk menjelaskan bahwa Grok 3 adalah 'AI yang mencari kebenaran secara maksimal'.Q
Apa masalah yang ditemukan pengguna terkait Grok 3?A
Pengguna melaporkan bahwa Grok 3 menyensor fakta yang tidak menguntungkan tentang Donald Trump dan Elon Musk.Q
Siapa yang menjadi subjek kontroversi dalam artikel ini?A
Donald Trump dan Elon Musk menjadi subjek kontroversi terkait dengan penyebaran informasi yang salah.Q
Apa yang dilakukan xAI setelah menemukan masalah pada Grok 3?A
xAI dengan cepat memperbaiki masalah tersebut setelah kritik muncul.Q
Apa yang dijanjikan Elon Musk terkait dengan perilaku Grok?A
Elon Musk berjanji untuk menggeser Grok agar lebih mendekati netral secara politik.