Courtesy of Forbes
Otoritas Perumahan Kota Los Angeles (HACLA) mengalami serangan ransomware yang serius dari kelompok bernama Cactus. Mereka mengklaim telah mencuri hampir 900GB data sensitif dari HACLA, yang bertanggung jawab atas lebih dari 32.000 unit perumahan publik dan mengelola anggaran tahunan sebesar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) . Ini adalah pelanggaran keamanan siber besar kedua yang dialami HACLA dalam dua tahun terakhir. Meskipun HACLA menyatakan bahwa sistem inti mereka tetap berfungsi, dampak dari pelanggaran ini masih belum jelas.
Sebelumnya, pada tahun 2022, HACLA juga menjadi target serangan dari kelompok ransomware LockBit, yang berhasil mengakses jaringan mereka selama hampir setahun sebelum terdeteksi. Data sensitif seperti nomor Jaminan Sosial, tanggal lahir, dan informasi keuangan telah terkompromi. Kelompok Cactus, yang baru muncul pada Maret 2023, menggunakan taktik ganda dengan mengenkripsi file dan mencuri data, serta mengancam untuk mengungkapkan informasi tersebut ke publik. Serangan ini menunjukkan tantangan besar dalam menjaga keamanan data di lembaga publik yang menangani informasi pribadi.