Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Walmart mengalami penurunan harga saham akibat proyeksi pendapatan yang lebih rendah dari ekspektasi.
- Analis tetap optimis terhadap masa depan Walmart meskipun ada tantangan ekonomi.
- Strategi Walmart dalam menghadapi tarif dan fokus pada merek pribadi diharapkan dapat menjaga harga tetap rendah.
Investor Walmart (WMT) terkejut setelah perusahaan mengumumkan proyeksi laba yang lebih rendah untuk tahun 2025, menyebabkan sahamnya turun 6,23%, hari terburuk dalam lebih dari setahun. Meskipun sebelumnya saham Walmart terus naik dan mengalahkan perkiraan laba, sekarang ada kekhawatiran tentang tarif dan pengeluaran konsumen yang mempengaruhi proyeksi laba. Walmart memperkirakan laba per saham antara Rp 4.11 juta ($2,50) hingga Rp 4.28 juta ($2,60) , sementara analis mengharapkan Rp 4.54 juta ($2,76) .
Meskipun penurunan ini, banyak analis tetap optimis dan mempertahankan peringkat beli untuk saham Walmart. Mereka percaya bahwa Walmart masih memiliki posisi yang kuat di pasar dan dapat terus tumbuh, terutama melalui bisnis baru seperti iklan dan layanan pengiriman. Beberapa analis bahkan berpendapat bahwa proyeksi laba Walmart mungkin terlalu konservatif dan bahwa perusahaan ini akan tetap berhasil meskipun ada tantangan ekonomi.