Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Bank of Japan menunjukkan pendekatan baru dalam mengelola pasar obligasi.
- Kenaikan suku bunga jangka panjang dipicu oleh data ekonomi yang lebih baik dan ekspektasi pasar.
- Pemerintah Jepang tampaknya tidak khawatir selama suku bunga tetap di bawah 2%.
Investor di pasar obligasi pemerintah Jepang mulai merasakan perubahan karena Bank of Japan (BOJ) tidak lagi melakukan intervensi besar-besaran. Gubernur BOJ, Kazuo Ueda, mengatakan bahwa mereka akan membiarkan kekuatan pasar menentukan suku bunga jangka panjang, meskipun ada kenaikan suku bunga obligasi. Meskipun ada kemungkinan BOJ akan membeli lebih banyak obligasi jika terjadi lonjakan yang "tidak normal," mereka tetap berkomitmen untuk mengurangi dukungan moneter yang besar.
Baca juga: Analisis - Tarif Trump mungkin menunda, tetapi tidak akan menggagalkan, kenaikan suku bunga Jepang.
Sejak Oktober tahun lalu, suku bunga obligasi Jepang terus meningkat, terutama karena kenaikan suku bunga di AS dan data ekonomi domestik yang lebih baik dari perkiraan. Meskipun suku bunga 10 tahun mencapai level tertinggi dalam 15 tahun, beberapa analis memperkirakan bahwa suku bunga tersebut bisa naik lebih tinggi lagi. BOJ berencana untuk mengurangi pembelian obligasi secara bertahap, dan keputusan penting akan diambil pada bulan Juni mendatang untuk menentukan langkah selanjutnya.