Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Palantir menghadapi tantangan akibat pemotongan anggaran pertahanan yang direncanakan.
- Analis percaya bahwa Palantir dapat tetap mendapatkan anggaran meskipun ada pemotongan.
- Perusahaan sedang menjajaki kolaborasi dengan kompetitor untuk meningkatkan peluang kontrak pemerintah.
Saham Palantir (PLTR) turun 10% untuk hari kedua berturut-turut setelah laporan dari Washington Post yang menyebutkan bahwa pemerintah Trump meminta Pentagon untuk merencanakan pemotongan anggaran besar-besaran selama lima tahun ke depan. Pemotongan ini bisa mencapai 8% setiap tahun, yang berarti bisa mengurangi anggaran miliaran dolar. Palantir, yang menghasilkan perangkat lunak AI untuk pengawasan oleh pemerintah AS, mendapatkan lebih dari setengah pendapatannya dari kontrak pemerintah, terutama dari Departemen Pertahanan AS.
Meskipun sahamnya turun, analis dari Wedbush, Dan Ives, percaya bahwa Palantir masih bisa mendapatkan lebih banyak anggaran dari Pentagon meskipun ada pemotongan. Ia berpendapat bahwa pendekatan unik Palantir akan membantu perusahaan ini tetap tumbuh di tengah pengeluaran yang lebih disiplin. Saham Palantir telah meningkat lebih dari 48% pada tahun 2025 dan lebih dari 300% dalam setahun terakhir.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa saham Palantir (PLTR) turun 10%?A
Saham Palantir turun 10% karena laporan tentang pemotongan anggaran pertahanan yang direncanakan oleh pemerintahan Trump.Q
Siapa yang mengeluarkan memo tentang pemotongan anggaran pertahanan?A
Memo tentang pemotongan anggaran pertahanan dikeluarkan oleh Pete Hegseth, Sekretaris Pertahanan.Q
Apa yang menjadi sumber utama pendapatan Palantir?A
Sumber utama pendapatan Palantir adalah kontrak pemerintah, terutama dari Departemen Pertahanan.Q
Apa yang dikatakan analis Wedbush tentang Palantir?A
Analis Wedbush, Dan Ives, percaya bahwa pendekatan perangkat lunak unik Palantir akan memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak anggaran di Pentagon.Q
Apa yang direncanakan Palantir dengan kompetitornya?A
Palantir sedang dalam pembicaraan dengan kompetitornya, termasuk Anduril, untuk membentuk konsorsium yang akan menawar kontrak pemerintah AS.