Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- xAI, yang didirikan oleh Elon Musk, memiliki banyak anggota tim yang berasal dari China.
- Grok 3 dari xAI diklaim lebih unggul dibandingkan model AI lainnya dalam beberapa kategori.
- Persaingan antara AS dan China dalam pengembangan AI semakin ketat, dengan kontribusi signifikan dari ilmuwan dan insinyur asal China.
Media di China mulai memperhatikan banyaknya pengembang, peneliti, dan ilmuwan kunci yang lahir dan dididik di China yang bekerja di AS. Setelah Elon Musk meluncurkan chatbot terbaru dari perusahaannya, xAI, yang bernama Grok 3, perhatian tertuju pada banyaknya pengembang asal China di perusahaan tersebut. Musk mengklaim bahwa Grok 3 mengungguli model dari perusahaan China, DeepSeek, dan OpenAI dalam hal sains, matematika, dan pemrograman.
Artikel-artikel di media China menyoroti bakat-bakat asal China di tim xAI, termasuk anggota inti yang berasal dari Universitas Zhejiang, yang juga merupakan universitas tempat pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, belajar. Sekitar sepertiga dari anggota pendiri xAI dilaporkan memiliki keturunan China, dan dua anggota hadir dalam siaran langsung untuk memperkenalkan model tersebut kepada dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang meluncurkan Grok 3?A
Grok 3 diluncurkan oleh Elon Musk.Q
Apa yang menjadi fokus utama dari xAI?A
Fokus utama dari xAI adalah pengembangan kecerdasan buatan.Q
Berapa banyak anggota tim xAI yang berasal dari China?A
Sekitar sepertiga anggota tim xAI berasal dari China.Q
Apa yang dibandingkan dengan Grok 3 dalam pengumuman tersebut?A
Grok 3 dibandingkan dengan model V3 dari DeepSeek dan GPT-4o dari OpenAI.Q
Apa hubungan antara xAI dan DeepSeek?A
xAI dan DeepSeek memiliki hubungan melalui pendidikan, karena beberapa anggota tim xAI belajar di universitas yang sama.