Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Anglo American mengalami kerugian besar pada unit De Beers akibat penurunan permintaan berlian.
- Restrukturisasi perusahaan bertujuan untuk fokus pada komoditas yang lebih menguntungkan seperti bijih besi dan tembaga.
- Industri berlian menghadapi tantangan dari alternatif lab-grown dan penurunan permintaan di pasar utama seperti China.
Anglo American Plc mengalami penurunan laba dan mengambil kerugian besar pada unit berlian De Beers yang sedang bermasalah. Perusahaan ini sedang melakukan perubahan besar dalam bisnisnya, dengan fokus pada bijih besi dan tembaga. Mereka telah setuju untuk menjual tambang batu bara dan nikel, serta berencana keluar dari bisnis platinum. Namun, De Beers masih menjadi tantangan karena permintaan berlian menurun, terutama di China, dan semakin banyak orang beralih ke berlian yang dibuat di laboratorium.
Anglo American melaporkan penurunan 15% dalam pendapatan menjadi Rp 139.12 triliun ($8,46 miliar) dan mengurangi dividen akhir sebesar 46% dibandingkan tahun lalu. Perusahaan-perusahaan besar lainnya di sektor pertambangan, seperti Rio Tinto, BHP, dan Glencore, juga melaporkan penurunan laba karena masalah di pasar, termasuk krisis properti di China dan kelebihan pasokan batu bara.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Anglo American terhadap unit De Beers?A
Anglo American mengambil writedown sebesar $2,9 miliar pada unit De Beers.Q
Mengapa permintaan berlian menurun di pasar?A
Permintaan berlian menurun terutama di China dan karena adanya alternatif lab-grown.Q
Apa dampak dari restrukturisasi yang dilakukan oleh Anglo American?A
Restrukturisasi yang dilakukan oleh Anglo American bertujuan untuk fokus pada bijih besi dan tembaga, serta menjual aset lainnya.Q
Berapa besar kerugian yang diambil Anglo American pada De Beers?A
Anglo American mengambil kerugian sebesar $2,9 miliar pada De Beers setelah sebelumnya mengambil writedown sebesar $1,6 miliar.Q
Apa yang terjadi dengan pendapatan Anglo American tahun ini?A
Pendapatan Anglo American mengalami penurunan sebesar 15% menjadi $8,46 miliar.