Courtesy of InterestingEngineering
General Dynamics telah memenangkan kontrak dari Angkatan Laut AS untuk mengembangkan sistem yang disebut Mining Expendable Delivery Unmanned Submarine Asset (MEDUSA). Kontrak ini bernilai sekitar Rp 261.48 miliar ($15,9 juta) dan ditujukan untuk digunakan oleh armada kapal selam Angkatan Laut. MEDUSA dirancang untuk memenuhi kebutuhan sistem penambangan maritim dan pengiriman muatan dari kapal selam. Angkatan Laut berharap dapat menerima setidaknya empat prototipe MEDUSA pada akhir tahun 2026. Sistem ini akan diluncurkan dari tabung torpedo kapal selam dan memiliki kemampuan untuk membawa muatan berat dengan akurasi tinggi.
Kontrak ini menunjukkan komitmen Angkatan Laut untuk mengembangkan teknologi tanpa awak dan mengintegrasikannya ke dalam operasi mereka. Dengan adanya MEDUSA, Angkatan Laut berharap dapat meningkatkan efektivitas dan kelincahan dalam berbagai lingkungan maritim. Kapten Matthew Lewis menyatakan bahwa inovasi sangat penting untuk keamanan nasional, dan MEDUSA merupakan langkah maju yang menarik untuk Angkatan Laut, membantu mereka tetap unggul dalam situasi yang kompleks dan melindungi kepentingan mereka di laut. Jika semua berjalan sesuai rencana, kontrak MEDUSA bisa diperpanjang hingga tahun 2032, meningkatkan nilai total kontrak menjadi lebih dari Rp 953.81 miliar ($58 juta) .