Courtesy of Reuters
Lazard Ltd, sebuah bank investasi, melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 50% pada kuartal ketiga tahun ini, yang didorong oleh pemulihan dalam aktivitas merger dan akuisisi (M&A). CEO Peter Orszag optimis bahwa setelah pemilihan presiden AS, banyak perusahaan akan kembali melakukan kesepakatan besar. Pendapatan dari layanan penasihat keuangan Lazard meningkat 39% menjadi Rp 6.10 triliun ($371 juta) , dan total pendapatan mencapai Rp 12.91 triliun ($785 juta) . Meskipun beberapa kesepakatan tertunda karena menunggu hasil pemilihan, Orszag percaya bahwa peluang untuk M&A akan meningkat.
Baca juga: Morgan Stanley mencatatkan laba yang melebihi perkiraan, CEO optimis tentang kesepakatan.
Orszag juga menyebutkan bahwa lingkungan regulasi dapat menjadi lebih baik, tergantung pada hasil pemilihan. Jika Wakil Presiden Kamala Harris terpilih, ada kemungkinan regulasi yang lebih mendukung kesepakatan. Selain itu, Lazard juga mencatat kenaikan 3% dalam pendapatan dari manajemen aset, dengan total aset yang dikelola mencapai Rp 4.05 quadriliun ($246 miliar) . Kenaikan ini mencerminkan tren positif yang juga terlihat di bank-bank besar lainnya di Wall Street.