Permainan Kekuasaan: Ekonomi Nuklir Vs. Energi Terbarukan
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Permainan Kekuasaan: Ekonomi Nuklir Vs. Energi Terbarukan

Forbes
DariĀ Forbes
13 Februari 2025 pukul 04.18 WIB
57 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perbandingan antara energi nuklir dan terbarukan sangat dipengaruhi oleh biaya dan kebijakan pemerintah.
  • Energi terbarukan seperti solar dan angin mengalami penurunan biaya yang signifikan, menjadikannya lebih kompetitif.
  • Negara-negara kecil pulau menghadapi tantangan unik dalam pengembangan energi terbarukan, termasuk keterbatasan ruang dan rantai pasokan lokal.
Lanskap energi global sedang berubah, dengan banyak negara mempertimbangkan antara energi nuklir dan sumber energi terbarukan seperti solar, angin, dan hidro. Salah satu cara untuk mengevaluasi sumber energi adalah dengan menggunakan Levelized Cost of Electricity (LCOE), yang menghitung total biaya pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik selama masa pakainya. LCOE untuk energi nuklir diperkirakan tetap tinggi, sementara biaya energi terbarukan seperti solar dan angin terus menurun, menjadikannya lebih ekonomis. Meskipun biaya energi terbarukan semakin murah, dukungan pemerintah tetap penting dalam kebijakan energi, dan investasi dalam teknologi energi terbarukan terus meningkat.
Di kawasan Karibia, tantangan seperti ruang terbatas dan kurangnya rantai pasokan lokal membuat pengembangan energi terbarukan lebih sulit. Meskipun beberapa negara, seperti Jamaika, sedang menjajaki opsi energi nuklir, biaya tinggi dan ketergantungan pada sumber daya asing dapat membatasi efektivitasnya. Sementara itu, energi terbarukan terus berkembang dengan dukungan kebijakan dan kemajuan teknologi, meskipun integrasi ke dalam jaringan memerlukan investasi yang signifikan. Pada akhirnya, pilihan antara energi nuklir dan terbarukan bergantung pada kelayakan ekonomi, dukungan kebijakan, dan kemajuan teknologi untuk memastikan masa depan energi yang berkelanjutan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?
A
Artikel ini membahas perbandingan antara energi nuklir dan energi terbarukan serta analisis biaya dan manfaat dari kedua sumber energi tersebut.
Q
Bagaimana biaya listrik terlevelisasi (LCOE) untuk energi nuklir dibandingkan dengan energi terbarukan?
A
Biaya listrik terlevelisasi (LCOE) untuk energi nuklir diperkirakan tetap tinggi, sementara LCOE untuk energi terbarukan seperti solar dan angin terus menurun.
Q
Apa tantangan yang dihadapi proyek energi nuklir di Jamaika?
A
Proyek energi nuklir di Jamaika menghadapi tantangan biaya tinggi, waktu konstruksi yang lama, dan ketergantungan pada keahlian asing.
Q
Mengapa investasi dalam energi terbarukan meningkat di China?
A
Investasi dalam energi terbarukan meningkat di China karena negara tersebut berkomitmen untuk mempercepat transisi energi dan mengalokasikan dana besar untuk pengembangan energi terbarukan.
Q
Apa peran IRENA dalam mendukung negara-negara kecil pulau dalam transisi energi?
A
IRENA mendukung negara-negara kecil pulau dengan memberikan layanan penasihat dan memfasilitasi pembangunan kapasitas untuk proyek energi terbarukan.

Rangkuman Berita Serupa

Nuklir Vs. Energi Terbarukan: Sumber Energi Mana yang Menang dalam Perlombaan Nol Karbon?Forbes
Sains
2 bulan lalu
84 dibaca
Nuklir Vs. Energi Terbarukan: Sumber Energi Mana yang Menang dalam Perlombaan Nol Karbon?
Proyek Solar-Plus-Battery Masdar Akan Mendefinisikan Ulang Energi yang AndalForbes
Sains
2 bulan lalu
88 dibaca
Proyek Solar-Plus-Battery Masdar Akan Mendefinisikan Ulang Energi yang Andal
Iklim Saat Ini: Menggugat Perusahaan Minyak BesarForbes
Sains
3 bulan lalu
66 dibaca
Iklim Saat Ini: Menggugat Perusahaan Minyak Besar
Bertindak, Bersaing, Bersatu: Mengamankan Masa Depan Kita di 2025Forbes
Sains
3 bulan lalu
143 dibaca
Bertindak, Bersaing, Bersatu: Mengamankan Masa Depan Kita di 2025
8 Tren Energi Kritis yang Mendefinisikan 2025Forbes
Sains
3 bulan lalu
164 dibaca
8 Tren Energi Kritis yang Mendefinisikan 2025
Tahun 2025 akan menjadi tahun di mana teknologi iklim belajar untuk mencintai AI.TechCrunch
Sains
3 bulan lalu
157 dibaca
Tahun 2025 akan menjadi tahun di mana teknologi iklim belajar untuk mencintai AI.