Rangkuman Berita: Harga telur di AS mencapai rekor tertinggi sebesar Rp 8.14 juta ($4,95) dan kemungkinan akan terus meningkat.

Harga telur di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi bulan lalu, dengan rata-rata harga satu lusin telur Grade A mencapai Rp 8.14 juta ($4,95) . Kenaikan harga ini disebabkan oleh wabah flu burung yang dimulai pada tahun 2022, yang mengakibatkan banyak peternakan harus membunuh seluruh kawanan ayam untuk mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, biaya pakan, bahan bakar, dan tenaga kerja juga meningkat karena inflasi. Beberapa tempat bahkan menjual telur dengan harga lebih dari Rp 164.45 ribu ($10) per karton, terutama untuk jenis telur organik dan bebas kandang. Diperkirakan harga telur akan terus naik, terutama menjelang Paskah ketika permintaan meningkat. Departemen Pertanian AS memprediksi harga telur bisa naik hingga 20% tahun ini. Selain harga yang tinggi, beberapa toko juga mengalami kesulitan dalam menjaga persediaan telur, sehingga mereka membatasi jumlah telur yang bisa dibeli oleh pelanggan. Beberapa negara bagian telah mengesahkan undang-undang yang hanya memperbolehkan penjualan telur dari lingkungan bebas kandang, yang juga mempengaruhi harga karena pasokan telur jenis ini semakin terbatas.