Apakah AI Generatif Akan Membawa Era Baru Kreativitas untuk Merek?
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Apakah AI Generatif Akan Membawa Era Baru Kreativitas untuk Merek?

Forbes
Dari Forbes
12 Februari 2025 pukul 15.45 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI harus digunakan untuk memperkuat kreativitas manusia, bukan menggantikannya.
  • Merek perlu mengadopsi praktik yang etis dan transparan dalam penggunaan AI.
  • Keseimbangan antara teknologi dan sentuhan manusia adalah kunci untuk membangun hubungan yang autentik dengan konsumen.
Antony Demekhin adalah salah satu pendiri dan CEO Tuney, sebuah platform musik berbasis AI yang ramah bagi para seniman. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi baru telah mengubah cara pemasaran merek, terutama dengan munculnya AI generatif yang dapat membuat konten video, gambar, dan audio. Meskipun teknologi ini menawarkan potensi besar untuk meningkatkan proses kreatif, merek harus berhati-hati agar tetap mempertahankan keaslian dan integritas seni. Konsumen, terutama yang lebih muda, lebih mempercayai orang di balik merek daripada merek itu sendiri, sehingga penting bagi tim pemasaran untuk menggabungkan kemampuan AI dengan sentuhan manusia dalam cerita yang mereka sampaikan.
Merek-merek seperti Bacardi dan Pedigree telah bereksperimen dengan AI dalam kampanye mereka, tetapi terlalu banyak penggunaan AI dapat menyebabkan reaksi negatif dari konsumen. AI seharusnya dilihat sebagai alat untuk meningkatkan kreativitas manusia, bukan sebagai pengganti. Dengan pendekatan yang tepat, merek dapat menggunakan AI untuk menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan autentik bagi konsumen. Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun penting bagi AI generatif dalam pemasaran kreatif, dan merek yang mengutamakan etika dan kolaborasi manusia akan lebih berhasil dalam membangun hubungan yang kuat dengan konsumen.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Antony Demekhin dan apa perannya di Tuney?
A
Antony Demekhin adalah Co-Founder dan CEO dari Tuney, sebuah platform musik AI yang mendukung artis.
Q
Apa tantangan yang dihadapi merek dalam menggunakan AI dalam pemasaran?
A
Tantangan yang dihadapi merek adalah menjaga keseimbangan antara inovasi AI dan kebutuhan untuk mempertahankan sentuhan manusia dalam cerita.
Q
Bagaimana konsumen melihat konten yang dihasilkan oleh AI?
A
Konsumen sering kali melihat konten yang dihasilkan oleh AI sebagai tidak memiliki jiwa dan kurang personal.
Q
Apa yang dilakukan Bacardi dan Pedigree dengan teknologi AI?
A
Bacardi menciptakan album musik dengan AI, sementara Pedigree meraih penghargaan dengan Billboard yang didukung oleh AI.
Q
Mengapa etika penting dalam penggunaan AI dalam pemasaran?
A
Etika penting untuk memastikan bahwa penggunaan AI tidak merugikan seniman dan tetap menghormati kreativitas manusia.

Rangkuman Berita Serupa

Apakah AI Masa Depan atau Akhir? Apa yang Berfungsi, Apa yang Tidak, dan Apa yang Harus Diketahui PemasarForbes
Bisnis
3 bulan lalu
124 dibaca
Apakah AI Masa Depan atau Akhir? Apa yang Berfungsi, Apa yang Tidak, dan Apa yang Harus Diketahui Pemasar
AI: Meningkatkan Kecerdikan ManusiaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
130 dibaca
AI: Meningkatkan Kecerdikan Manusia
AI dalam Pemasaran B2B: Dari Hype Menjadi Penggerak Pertumbuhan yang EsensialForbes
Teknologi
3 bulan lalu
118 dibaca
AI dalam Pemasaran B2B: Dari Hype Menjadi Penggerak Pertumbuhan yang Esensial
Menguraikan Perjalanan Pelanggan — Peran AI dalam Periklanan yang BermaknaForbes
Teknologi
4 bulan lalu
115 dibaca
Menguraikan Perjalanan Pelanggan — Peran AI dalam Periklanan yang Bermakna
Dari Personalisasi ke Iklan yang Dioptimalkan: Tiga Cara AI dan Generasi Gambar Dapat Membantu Merek Meningkatkan PendapatanForbes
Teknologi
4 bulan lalu
121 dibaca
Dari Personalisasi ke Iklan yang Dioptimalkan: Tiga Cara AI dan Generasi Gambar Dapat Membantu Merek Meningkatkan Pendapatan
Pemasaran di Era AI: Apakah Anda Siap?Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
93 dibaca
Pemasaran di Era AI: Apakah Anda Siap?