Courtesy of Reuters
Amazon baru saja melaporkan hasil keuangan yang lebih baik dari yang diperkirakan untuk kuartal ketiga tahun ini. Pendapatan mereka mencapai Rp 2.61 quadriliun ($158,9 miliar) , dengan laba bersih sebesar Rp 251.61 triliun ($15,3 miliar) , meningkat 55% dibandingkan tahun lalu. Amazon juga mencatat peningkatan penjualan ritel sebesar 7% menjadi Rp 1.01 quadriliun ($61,41 miliar) . CEO Amazon, Andy Jassy, mengungkapkan bahwa mereka berharap hasil yang baik akan berlanjut selama musim liburan, berkat pengiriman yang lebih cepat dan penawaran barang dengan harga lebih rendah.
Namun, Amazon menghadapi persaingan ketat dari pengecer diskon seperti Shein dan Temu. Meskipun penjualan layanan cloud mereka, Amazon Web Services (AWS), meningkat 19% menjadi Rp 452.24 triliun ($27,5 miliar) , ada kekhawatiran bahwa pertumbuhannya tidak secepat yang diharapkan. Selain itu, Amazon juga berencana untuk meningkatkan pengeluaran untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan memperkirakan pengeluaran modal mereka akan meningkat dari Rp 795.94 triliun ($48,4 miliar) tahun lalu menjadi sekitar Rp 1.23 quadriliun ($75 miliar) tahun ini.