Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Inovasi dalam komputasi paralel dapat mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
- Pengembangan GPU domestik di China menunjukkan potensi untuk meningkatkan kemandirian teknologi.
- Penelitian ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pengembangan algoritma independen di tengah pembatasan dari perusahaan asing.
Peneliti komputer di China telah berhasil meningkatkan kinerja komputasi hampir sepuluh kali lipat menggunakan prosesor grafis buatan dalam negeri, dibandingkan dengan superkomputer AS yang menggunakan perangkat keras Nvidia. Penemuan ini menunjukkan dampak dari sanksi teknologi yang semakin ketat dari Washington dan tantangan terhadap dominasi chip buatan Amerika yang selama ini dianggap penting untuk penelitian ilmiah. Dengan teknik optimasi perangkat lunak yang inovatif, para peneliti dapat meningkatkan efisiensi komputer yang menggunakan unit pemrosesan grafis (GPU) yang dirancang di China, sehingga mampu mengungguli superkomputer AS dalam beberapa perhitungan ilmiah.
Baca juga: Pembatasan Ekspor AS Ancam Bisnis Nvidia di China, Perusahaan Teknologi Beralih ke Pemasok Domestik
Namun, tantangan bagi ilmuwan China tetap besar, karena produksi GPU canggih seperti A100 dan H100 masih didominasi oleh produsen asing. Selain itu, Nvidia juga membatasi penggunaan perangkat lunak CUDA-nya pada perangkat keras pihak ketiga, yang menghambat pengembangan algoritma independen. Untuk mencari solusi, Profesor Nan Tongchao dari Universitas Hohai di Nanjing mulai mengeksplorasi pendekatan komputasi paralel "multi-node, multi-GPU" yang menggunakan CPU dan GPU domestik. Hasil penelitian mereka dipublikasikan dalam Jurnal Teknik Hidraulik China pada 3 Januari.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai oleh peneliti di China dalam penelitian mereka?A
Peneliti di China berhasil meningkatkan kinerja komputasi hampir sepuluh kali lipat dibandingkan superkomputer AS yang menggunakan hardware Nvidia.Q
Mengapa Beijing berusaha mengurangi risiko chokepoint dalam teknologi kritis?A
Beijing berusaha mengurangi risiko chokepoint untuk memastikan kemandirian dalam teknologi kritis dan mengurangi ketergantungan pada produk asing.Q
Apa peran Nvidia dalam konteks penelitian ini?A
Nvidia adalah perusahaan yang memproduksi chip grafis dan memiliki ekosistem perangkat lunak yang membatasi pengembangan algoritma independen di luar hardware mereka.Q
Siapa Profesor Nan Tongchao dan apa kontribusinya?A
Profesor Nan Tongchao adalah peneliti di Hohai University yang mengeksplorasi pendekatan komputasi paralel menggunakan CPU dan GPU domestik.Q
Apa tantangan yang dihadapi ilmuwan China dalam pengembangan GPU?A
Ilmuwan China menghadapi tantangan dalam produksi GPU canggih yang didominasi oleh produsen asing dan pembatasan perangkat lunak dari Nvidia.