Goku, Model Sumber Terbuka Cina, Menantang OpenAI dan AS.
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Goku, Model Sumber Terbuka Cina, Menantang OpenAI dan AS.

Forbes
Dari Forbes
11 Februari 2025 pukul 19.55 WIB
26 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Goku menandai kemajuan signifikan dalam teknologi AI generatif.
  • Literasi AI menjadi kunci untuk memanfaatkan potensi teknologi ini dalam bisnis.
  • Persaingan di bidang AI semakin ketat, dan memiliki model terbaik saja tidak cukup untuk sukses.
Sam Altman, CEO OpenAI, menghadapi tantangan baru dengan peluncuran Goku, model AI canggih dari ByteDance yang dapat menghasilkan gambar dan video berkualitas tinggi dari teks. Goku menggunakan teknologi yang disebut rectified flow transformers, yang membuat proses pembuatan konten digital menjadi lebih halus dan akurat. Meskipun ini memberikan peluang bagi bisnis untuk menciptakan nilai, hal ini juga menunjukkan bahwa memiliki model AI terbaik saja tidak cukup untuk menjamin kesuksesan jangka panjang. Perusahaan perlu fokus pada literasi AI agar dapat memanfaatkan teknologi ini secara efektif dalam berbagai aspek bisnis.
Namun, dengan kemudahan dalam menciptakan konten menggunakan AI, muncul juga risiko penyalahgunaan seperti deepfake, yang dapat menyebabkan misinformasi dan manipulasi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih skeptis terhadap konten digital dan berinvestasi dalam solusi untuk mendeteksi dan melawan konten palsu. Persaingan di dunia AI semakin ketat, terutama dengan kemajuan perusahaan-perusahaan China, sehingga organisasi harus memahami dan menggunakan teknologi ini dengan baik untuk tetap kompetitif.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Goku dan bagaimana cara kerjanya?
A
Goku adalah model AI yang dikembangkan oleh ByteDance untuk menghasilkan gambar dan video dari teks, menggunakan teknologi transformer aliran yang diperbaiki.
Q
Mengapa literasi AI penting bagi bisnis?
A
Literasi AI penting bagi bisnis karena membantu mereka memahami dan memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi.
Q
Apa risiko yang terkait dengan penggunaan deepfake?
A
Risiko penggunaan deepfake termasuk penyebaran informasi yang salah, pencurian identitas, dan manipulasi politik.
Q
Bagaimana Goku mempengaruhi kompetisi di bidang AI?
A
Goku meningkatkan kompetisi di bidang AI dengan menawarkan kemampuan generatif yang lebih baik, menantang dominasi OpenAI.
Q
Apa yang perlu dilakukan untuk mengintegrasikan AI ke dalam bisnis?
A
Untuk mengintegrasikan AI ke dalam bisnis, perusahaan perlu fokus pada literasi AI dan memahami aplikasi praktisnya di berbagai aspek.

Rangkuman Berita Serupa

Goku — Model Sumber Terbuka Cina Menantang OpenAI dan AS.Forbes
Teknologi
2 bulan lalu
85 dibaca
Goku — Model Sumber Terbuka Cina Menantang OpenAI dan AS.
Model R1 dari DeepSeek Menciptakan Lanskap Investasi yang Tidak Pasti untuk AIForbes
Teknologi
2 bulan lalu
84 dibaca
Model R1 dari DeepSeek Menciptakan Lanskap Investasi yang Tidak Pasti untuk AI
Mengapa OpenAI Tidak Menggunakan AI Untuk Membuat Iklan Super Bowl Tentang AIForbes
Teknologi
2 bulan lalu
61 dibaca
Mengapa OpenAI Tidak Menggunakan AI Untuk Membuat Iklan Super Bowl Tentang AI
Titik Belok Baru AI: Efisiensi, Regulasi, dan StrategiForbes
Teknologi
2 bulan lalu
44 dibaca
Titik Belok Baru AI: Efisiensi, Regulasi, dan Strategi
DeepSeek - Aturan Ekonomi Baru dan Tantangan RegulasiForbes
Teknologi
2 bulan lalu
112 dibaca
DeepSeek - Aturan Ekonomi Baru dan Tantangan Regulasi
Bagaimana DeepSeek dari China Mendefinisikan Ulang Perlombaan AI GlobalForbes
Teknologi
2 bulan lalu
104 dibaca
Bagaimana DeepSeek dari China Mendefinisikan Ulang Perlombaan AI Global