Courtesy of Reuters
Bank for International Settlements (BIS) mengumumkan bahwa mereka akan keluar dari proyek pembayaran lintas batas yang disebut Project mBridge. Proyek ini dimulai pada tahun 2021 dan melibatkan bank sentral dari China, Hong Kong, Thailand, dan Uni Emirat Arab, serta Arab Saudi. Agustin Carstens, manajer umum BIS, menjelaskan bahwa keputusan ini bukan karena proyek tersebut gagal, tetapi karena mereka merasa sudah cukup terlibat selama empat tahun dan saatnya bagi mitra lainnya untuk melanjutkan. Namun, ia juga menekankan bahwa mBridge belum siap untuk beroperasi dan masih memerlukan waktu bertahun-tahun untuk berkembang.
Carstens juga menegaskan bahwa mBridge tidak dirancang untuk membantu negara-negara BRICS, yang termasuk Rusia, dalam menghindari sanksi internasional. Ia menekankan pentingnya mematuhi sanksi dan memastikan bahwa produk yang dikembangkan tidak melanggar aturan tersebut. Beberapa pengamat, seperti Josh Lipsky dari Atlantic Council, menyatakan bahwa keputusan ini menunjukkan bahwa sistem pembayaran kini menjadi isu geopolitik, terutama terkait dengan ambisi mata uang digital lintas batas yang diusung oleh Rusia.