2 granat, 2 sudut: Tank China memamerkan teknologi baru untuk membunuh drone kamikaze dalam video baru.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: 2 granat, 2 sudut: Tank China memamerkan teknologi baru untuk membunuh drone kamikaze dalam video baru.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
10 Februari 2025 pukul 20.48 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • GL-6 menunjukkan kemajuan teknologi militer Tiongkok.
  • Sistem ini mampu menangani beberapa ancaman secara bersamaan.
  • Ancaman dari drone semakin diakui dan diatasi dalam pengembangan sistem perlindungan aktif.
Media negara Tiongkok baru-baru ini merilis video yang menunjukkan Angkatan Bersenjata Rakyat (PLA) menguji sistem perlindungan aktif terbaru mereka yang disebut GL-6. Sistem ini mampu menghancurkan rudal anti-tank dan granat roket yang diluncurkan oleh drone atau manusia dengan mudah. GL-6 juga dapat menangani beberapa ancaman sekaligus, meskipun tidak sepenuhnya efektif karena terlihat ada kerusakan pada pelindungnya. Video tersebut tidak menunjukkan kemampuan sistem ini dalam menghadapi ancaman baru seperti drone kamikaze yang semakin umum di medan perang modern.
Sistem GL-6 dilengkapi dengan radar, sensor inframerah, dan sensor optik yang dapat mendeteksi ancaman dari jarak jauh, bahkan dalam kondisi cuaca yang sulit. Meskipun video tersebut menunjukkan potensi yang menjanjikan, kinerja sistem ini dalam pertempuran nyata masih belum teruji. Dengan perkembangan teknologi militer yang terus berlanjut, kemungkinan besar sistem perlindungan aktif di seluruh dunia akan semakin fokus pada cara menghadapi ancaman dari drone dan ancaman tradisional lainnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu GL-6?
A
GL-6 adalah sistem perlindungan aktif terbaru yang dikembangkan oleh Tiongkok untuk melindungi kendaraan lapis baja dari ancaman modern.
Q
Bagaimana cara kerja sistem perlindungan aktif ini?
A
Sistem ini bekerja dengan menggunakan kombinasi radar, inframerah, dan sensor optik untuk mendeteksi ancaman yang masuk.
Q
Apa ancaman yang dihadapi oleh kendaraan lapis baja modern?
A
Kendaraan lapis baja modern menghadapi ancaman dari peluru kendali anti-tank, granat roket, dan drone.
Q
Mengapa drone dianggap sebagai ancaman serius?
A
Drone dianggap sebagai ancaman serius karena biaya rendah dan efektivitas tinggi mereka dalam menyerang kendaraan lapis baja.
Q
Apa yang dapat diharapkan dari pengembangan sistem perlindungan aktif di masa depan?
A
Pengembangan sistem perlindungan aktif di masa depan diharapkan akan lebih fokus pada penanganan drone dan ancaman tradisional lainnya.

Rangkuman Berita Serupa

China memperlengkapi robot dengan senjata termobarik yang kontroversial dalam latihan perang perkotaan.SCMP
Teknologi
1 bulan lalu
34 dibaca
China memperlengkapi robot dengan senjata termobarik yang kontroversial dalam latihan perang perkotaan.
Teknologi pemantauan lautan serba bisa baru China berhasil melewati pengujian.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
65 dibaca
Teknologi pemantauan lautan serba bisa baru China berhasil melewati pengujian.
Radar 'enam lantai' raksasa Beijing mendeteksi ancaman dari ribuan mil.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
75 dibaca
Radar 'enam lantai' raksasa Beijing mendeteksi ancaman dari ribuan mil.
Drone yang diluncurkan dari kapal selam pertama di dunia yang dapat berenang dan terbang menimbulkan ancaman baru bagi AS.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
132 dibaca
Drone yang diluncurkan dari kapal selam pertama di dunia yang dapat berenang dan terbang menimbulkan ancaman baru bagi AS.
Drone yang diluncurkan dari kapal selam pertama di dunia yang dapat berenang dan terbang menimbulkan ancaman baru bagi AS.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
95 dibaca
Drone yang diluncurkan dari kapal selam pertama di dunia yang dapat berenang dan terbang menimbulkan ancaman baru bagi AS.
China mengklaim telah menciptakan 5G militer 'pertama di dunia' yang dapat menghubungkan 10.000 robot di berbagai medan.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
142 dibaca
China mengklaim telah menciptakan 5G militer 'pertama di dunia' yang dapat menghubungkan 10.000 robot di berbagai medan.